Hari Terakhir Jelang Julang#4 Fokus Edukasi bagi Anak TK, SD dan Berkebutuhan Khusus
![Hari Terakhir Jelang Julang#4 Fokus Edukasi bagi Anak TK, SD dan Berkebutuhan Khusus](https://malang.disway.id/upload/19d1a2870682aaaf4c30c6028c6cf402.jpeg)
Anak-anak belajar proses pembuatan kain, mulai dari mecanting hingga mewarnai batik-M. Wahyu Ibrahim-
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Hari terakhir Pameran Seni Kriya Tekstil dan Sandang Jelang Julang#4 di Malang Creative Center, Blimbing pada Kamis (13/2) berfokus pada edukasi bagi anak-anak TK, SD dan siswa berkebutuhan khusus. Temasuk anak dengan Down Syndrome.
Para siswa itu diajak untuk mengikuti kegiatan workshop interaktif untuk mengenalkan seni kriya tekstil secara langsung kepada mereka
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada teman-teman muda di Malang, khususnya siswa mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan juga teman-teman SLB,” ujar Fikrah Riyanda.
Pada hari terakhir, anak-anak TK-SD serta siswa berkebutuhan khusus diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam workshop batik tulis yang dipandu oleh Batik Blimbing Malang. Melalui kegiatan ini, mereka belajar proses pembuatan kain secara tradisional, mulai dari mencanting hingga mewarnai batik.
Menurut Fikrah Riyanda, salah satu perajin kolaborator, pameran ini bukan hanya ajang untuk memamerkan karya, tetapi juga bertujuan menginspirasi generasi muda agar tertarik pada dunia seni kriya.
“Harapannya, dengan pameran ini kita bisa saling menginspirasi dan mengingatkan bahwa menjadi pengrajin adalah hal yang menarik. Selalu ada regenerasi, ada orang-orang baru yang nantinya akan menjadi pengrajin di masa depan,” tambahnya.
BACA JUGA:44 Karya Ditampilkan dalam Pameran Kriya Jelang Julang #4 Kembali Digelar di MCC
Selain workshop, pameran ini turut menampilkan beragam pertunjukan seni dari siswa-siswi TK dan SD yang dipilih berdasarkan tiga kriteria utama: mengangkat budaya Indonesia, dibawakan langsung oleh para siswa, serta bersifat menghibur. Anak-anak berkebutuhan khusus pun diberikan kesempatan yang sama untuk tampil dan menunjukkan bakat mereka.
“Tidak ada kompetisi di sini, semua anak berhak menampilkan karyanya tanpa harus merasa dibandingkan. Kami ingin memberikan ruang inklusif bagi mereka untuk berekspresi dan mendapatkan pengalaman belajar yang berharga,” ujar Fikrah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak TK, SD dan termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dapat lebih mengenal seni kriya tekstil. Rencananya, tahun depan pameran ini akan berkembang dengan berbagai program baru yang dirancang khusus untuk para pelajar.
Sumber: mcc