Paduan Suara SMAN 1 Batu Pukau Juri Mancanegara, Raih Emas Katagori Folklore

Paduan Suara SMAN 1 Batu Pukau Juri Mancanegara, Raih Emas Katagori Folklore

SMAN 1 Batu memenangkan lomba paduan suara di kancah internasional --Prokopim Setda Kota Batu

KOTA BATU, DISWAY MALANG.COM -  Prestasi mengkilap datang dari SMAN 1 Batu. Melalui tim paduan suara Spy Voice,  mereka meraih sukses di festival paduan suara Penabur Internasional Choir Festival (PCIF) yang diselenggarakan di Jakarta, pada 13 sampai 16 September 2024. Spy Voice total meraih dua medali emas, satu di antaraya adalah medali emas, satu lagi medali perak. 

Medali emas diraih untuk katagori folklore. Sedangkan medalli perak berhak dimiliki oleh tim Spy Voice untuk katagori Mixed Youth. Katagori Mixed Youth category sendiri adalah lomba untuk rentang usia 17 sampai 23 tahun. Sedangkan katagori folklore tidak memiliki batasan usia. 

Sukses meraih emas yang berarti menjadi nomor satu untuk katagori dengan peserta tidak hanya tim SMA ini, diraih tidak dengan mudah. Ini karena mereka harus mengalahkan peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, Tepatnya, dari  Sumatera Utara, Lampung, Banten, Daerah Khusus Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Lebih istimewa lagi, anak-anak Batu itu juga berlomba dengan satu tim peserta asal Mancanegara, yaitu dari Filipina. 

Yang lebih-lebih istimewa lagi, juri yang menentukan tim pemenang sebagian besar dari mancanegara. Itu berarti, penampilan Spy Voice memukau para juri mancagara itu, yang tercatat berasal dari Norwegia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Singapura. 

Sukses tim Spy Voice SMAN 1 Batu itu disambut dengan bangga  oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai. Dia pun langsung mengucapkan selamat atas raihan dua medali tersebut.

"Pertahankan dan tingkatkan prestasi itu untuk terus dapat membanggakan nama Kota Batu dan almamater tercinta. Sekali lagi selamat!” ujarnya. Aries juga mengatakan bahwa sukses tim paduan suara SMAN 1 Batu ini bisa menjadi inspirasi untuk pelajar di Kota Batu untuk terus memperdalam potensi diri baik di bidang akademik maupun non akademik.

PCIF merupakan lomba yang didukung oleh Kementrian Pendididkan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemnparekfraf). Dari data panitia, lomba ini diikuti oleh 5.038 peserta dari 12 provinsi sebagaimana disebut di atas, dan satu tim dari Filipina.  

 Pertahankan semangat dalam belajar dan terus fokus untuk menuju Indonesia Emas 2045. (*)

 

Sumber: prokopim setda kota batu