Jalur Batu-Malang Macet Buntut Kecelakaan Maut di Batu, Polres Alihkan Lalin

JUNREJO, DISWAYMALANG.ID--Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata dan beberapa kendaraan lain di Jalan Raya Beji, Junrejo, Kota Batu pada Rabu malam, (8/1) menyebabkan kemacetan lalu lintas parah pada Kamis (9/1).  Dari pengamatan. kemacetan  terjadi di sepanjang Jalan Raya Batu-Malang, mulai dari sebelum Jatim Park 3 hingga melewati SMPN 3 Kota Batu. 

Ini karena jalur jalan tempat terjadinya peristiwa (TKP) kecelakaan ditutup. Pasalnya, sedang dilakukan pemeriksaan penyebab kecelakaan maut yang menelan empat korban jiwa itu. 

Saat ini, tim Polda Jawa Timur (Jatim) menurunkan tim ahli dari Traffic Accident Analysis (TAA) untuk melaksanakan olah TKP, mulai dari titik pertama, kedua, dan titik ketiga lokasi kecelakaan. 

"Jalurnya cukup panjang, sekitar dua kilometer,” ungkap Ipda Gema Indra Winaryan, Kanit Turjawali Satlantas Polres Batu.

Lebih lanjut, Ipda Gema mengungkapkan bahwa titik awal kecelakaan bus itu ada di Jalan Imam Bonjol dan berhenti di Jalan Soekarno.

Selama proses olah TKP ini, Satlantas Polres Batu melaksanakan pengalihan arus lalu lintas.

Untuk kendaraan dari simpang tiga Bendeng, dibelokkan ke kiri hingga menembus Jatim Park 2 hingga Jalan Sultan Agung.

Kemudian untuk kendaraan yang dari arah alun-alun Kota Batu, akan dibelokkan ke kanan, melewati Jalan Dewi Sartika.

“Untuk antisipasi penumpukan, truk dan bus tetap kami lewatkan ke jalur utama, cuma ketika tim bekerja, kendaraan itu harus menunggu,” terang Ipda Gema.

Empat Meninggal, Sepuluh Luka

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, empat korban tewas dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara dan delapan korban luka dibawa ke Rumah Sakit Karsa Husada. 

"Total ada 12 korban, empat di antranya meninggal dunia. Sedangkan satu luka berat dan tujuh luka ringan," katanya. Namun, kabar terbaru menyebut, korban luka sepuluh orang.

Dia menuturkan, Bus Pariwisata tersebut membawa rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung menabrak 11 kendaraan, terdiri atas enam mobil dan lima sepeda motor.

Terakhir, Andi menuturkan, masih fokus pada penanganan korban, baik luka-luka ringan, dan berat.

Sumber: