Mahasiswa KKM UIN Malang Sosialisasi DBD dan Buat Progam untuk ABK

Mahasiswa KKM UIN Malang  Sosialisasi DBD dan Buat Progam untuk ABK

Mahasiswa UIN Malang gelar sosialisasi terkait pencegahan DBD dengan edukasi pemberian abate kepada warga Desa Sukodadi, Kabupaten Malang pada Sabtu (4/1)--uin-malang.ac.id

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang kini sedang melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)  di Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang melakukan berbagai kegiatan positif. Antara lain, sosialisasi pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

Untuk sosialisasi pencegahan DBD, mahasiswa KKM kelompok Sahityabavana itu melakukan dua hal sekaligus. Yakni, edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sekaligus,  pembagian abate, bahan memberantas jentik nyamuk.

Edukasi tentang DBD ini melibatkan ibu-ibu setempat yang antusias mendengarkan pemaparan mahasiswa. Selain pengertian dan ciri-ciri DBD, mahasiswa juga menyampaikan langkah-langkah pencegahan seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang (3M).

Lalu, dilanjutkan dengan edukasi penggunaan abate sebagai langkah tambahan untuk memberantas nyamuk penyebab DBD.

Dukungan untuk ABK

Tak hanya fokus pada pencegahan DBD, mahasiswa KKM juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Dalam kegiatan ini, mahasiswa membagikan alat bantu Abate dan melibatkan anak-anak dalam berbagai aktivitas seni dan kerajinan untuk menunjukkan potensi mereka.


Mahasiswa UIN Malang memberi alat bantu abate untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) sebagai bentuk penunjang kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat--uin-malang.ac.id

Sebanyaj 20 ABK mengikuti kegiatan tersebur.  beserta orang tua mereka. Selain edukasi, mahasiswa juga mengadakan sesi hiburan yang dirancang untuk menciptakan suasana menyenangkan bagi anak-anak.

"Kegiatan ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak kami," ujar salah satu orang tua ABK yang hadir.

Ketua kelompok KKM Sahityabhavana menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan empati masyarakat terhadap ABK. Serta, memberikan informasi tentang layanan pendidikan dan kesehatan yang dapat diakses oleh mereka. 

Terpisah, Kepala Desa Sukodadi mengepresiasi kegjatan mahasiswa itu.  "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kita. Kami berharap kesadaran dan empati terhadap anak-anak berkebutuhan khusus meningkat," katanya.

Komitmen Pengembangan Masyarakat

Mahasiswa KKM UIN Malang berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memadukan pencegahan penyakit dan pemberdayaan ABK, mereka berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di Desa Sukodadi.

Melalui inisiatif ini, mahasiswa tidak hanya memberikan solusi praktis terhadap permasalahan kesehatan, tetapi juga menunjukkan bahwa empati dan dukungan terhadap kelompok rentan, seperti ABK, adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan sehat.

Sumber: uin-malang.ac.id