Pinjaman Online Masih Jadi Opsi dalam Kondisi Keuangan Mendesak, Kredivo Terfavorit
--shutterstock
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Di tengah kekhawatiran akan ketidakpastian perekonomian di tahun 2025, para pengamat mengingatkan agar masyarakat pandai-pandai mengatur keuangan pribadi. Sebab data menunjukkan banyak kelompok masyarakat yang turun kelas, misalnya dari kelompok ekonomi menengah menjadi miskin. Sebabnya antara lain pendapatan tidak lagi dapat mengimbangi biaya hidup yang semakin mahal.
BACA JUGA:Kelas Menengah Diprediksi Masih Terpuruk di Tahun 2025, Ekonom: Stop Utang Konsumtif!
Salah satu jalan pintas yang sering ditempuh untuk menutup kekurangan keuangan adalah utang. Pinjaman online pun kini menjadi andalan.
Sayangnya, masih banyak yang memanfaatkan utang ini untuk membiayai gaya hidup, bukan kebutuhan pokok. Akibatnya, keuangan pribadi dan keluarga menjadi boncos.
Di sisi lain, di era digital dan globalisasi, perilaku masyarakat ketika menabung dan mengelola keuangan pribadi menjadi semakin dinamis. Akses yang mudah ke berbagai produk keuangan serta melimpahnya informasi menjadikan kebiasaan finansial terus berkembang.
Kebiasaan Mengelola Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Ketika menghadapi kondisi keuangan yang mendesak, seperti kebutuhan mendadak atau pengeluaran tak terduga, masyarakat mengambil berbagai langkah untuk menyiasatinya.
Survei GoodStats menunjukkan bahwa opsi yang paling banyak dipilih adalah melakukan penghematan (31,3 persen).
Langkah ini mencerminkan usaha masyarakat untuk memaksimalkan sumber daya yang ada tanpa perlu menambah beban utang.
Selain itu, sebanyak 26 persen responden memilih untuk tidak memaksakan pengeluaran, menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menahan diri dan mengelola prioritas ketika menghadapi keterbatasan finansial.
Meski penghematan dan pembatasan pengeluaran menjadi opsi utama, ada juga responden yang mencari solusi melalui pinjaman.
Sebanyak 15,2 persen memilih masih meminjam uang secara online. Hal ini mencerminkan tren meningkatnya penggunaan layanan pinjaman daring.
Namun, layanan perbankan konvensional tetap menjadi pilihan bagi 12,2 persen responden, yang mungkin mempertimbangkan keamanan dan kepercayaan terhadap institusi perbankan.
Sementara itu, sebanyak 9,3 persen responden memutuskan untuk meminjam dari kerabat.
Langkah ini menunjukkan bahwa hubungan sosial tetap menjadi aset penting dalam mengatasi tantangan finansial.
Preferensi Platform Pinjaman Online
Sumber: goodstats