Menag Wacanakan Sekolah Libur 1 Bulan Ramadan. Mendikdasmen: Belum Ada Pembahasan

Menag Wacanakan Sekolah Libur 1 Bulan Ramadan. Mendikdasmen: Belum Ada Pembahasan

Wakil Menteri Agama H.R. Muhammad Syafi’i membenarkan adanya wacana libur sebulan pada anak sekolah selama bulan Ramadhan.--Disway News Network

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID-- Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo H.R. Muhammad Syafi’i membenarkan adanya wacana libur sebulan pada anak sekolah selama bulan Ramadhan. “Heeh (iya), sudah ada wacana,” kata Romo Syafi’i singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12).Meski

demikian, ia mengaku wacana ini belum dibahas lebih lanjut di tingkat Kementerian Agama. “Oh kami belum bahas, tapi bacaannya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” tuturnya.

Sebagai informasi, kebijakan libur satu bulan penuh di bulan Ramadan pernah berlaku di era Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Saat itu, sekolah-sekolah diminta untuk membuat kegiatan pesantren kilat agar murid fokus dalam belajar agama Islam.

Pada Pilpres 2019, libur satu bulan selama Ramadan bagi sekolah dan kampus juga menjadi program Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Sementara itu, merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pada 2025 nanti akan ada 27 hari libur yang terdiri atas 17 hari untuk tanggal merah/libur nasional dan 10 hari untuk libur cuti bersama. Kemudian dalam SKB 3 Menteri itu ternyata juga tidak tercantum adanya libur puasa Ramadan 2025, tetapi libur Hari Raya Idul Fitri 1446H pada 31 Maret 2025-1 April 2025 dan juga cuti bersama yang jatuh pada 2, 3, 4, dan 7 April 2025.

Mendikdasmen: Belum Ada Pembahasan

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menanggapi wacana libur sekolah selama bulan Ramadan yang diwacanakan oleh Kementerian Agama.

Mu'ti menyebut saat ini belum ada pembahasan mengenai hal ini. "Kami belum ada pembahasan. Saya baru japri dua wakil saya ini, tapi juga belum ada keputusan. Dan kalau menyangkut hari libur nasional, menurut saya, tentu harus keputusan bersama lintas kementerian," tutur Mu'ti pada Taklimat Media di kantor Kemendikdasmen, Jakarta (31/12).

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengambil keputusan sendiri menyangkut libur Ramadan. "Itu saya kira levelnya di atas kami, apakah itu di tingkat menko atau mungkin malah langsung di tingkat Pak Presiden, kami belum tahu," tambahnya.

Sehingga, pihaknya saat ini masih belum melakukan pembahasan mengenai libur bulan Ramadan tersebut.

Sebelumnya, wacana libur selama sebulan pada bulan Ramadan mencuat dan mendapatkan tanggapan langsung dari Menteri Agama Nasaruddin Umar. "Ya, sebetulnya sudah. Warga Kementerian Agama, khususnya di pondok pesantren itu libur. Tetapi, sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan," ungkapnya di Jakarta, Senin (30/12). (*)

Sumber: disway news network