Pasca Banjir Besar di Madyopuro dan Sejumlah Titik Lain di Kota Malang, BPBD Aktifkan Pembersihan Drainase

Pasca Banjir Besar di Madyopuro dan Sejumlah Titik Lain di Kota Malang, BPBD Aktifkan Pembersihan Drainase

Banjir di sebagian wilayah Kota Malang akibat hujan deras pada Selasa (24/12)--Metrotvnews.com/Daviq Umar Alfaruk

KEDUNGKANDANG, DISWAYMALANG.ID--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pemulihan pasca-bencana banjir di beberapa titik di Kota Malang pada Selasa (24/12) lalu.  Hingga pada Jumat (27/12) ini, BPBD terus aktif melakukan beberapa kegiatan pencegahan agar bencana serupa tidak terulang.

Dalam jangka pendek, tindakan yang dilakukan adalah pembersihan drainase di kawasan rawan banjir untuk mengoptimalkan aliran air. Selain itu, juga mengaktifkan Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS) yang akan dilakukan secara rutin di tingkat RT/RW setempat untuk menjaga kelancaran saluran drainase.

Sedangkan, untuk jangka panjang adalah melakukan pembangunan embung atau Rain Storage Infiltration Facility (RSIF) di titik-titik rawan banjir. Tujuannya, untuk menampung air hujan. 

Selain itu, BPBD juga terus mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir. Ini  mengingat sejumlah titik di Kota Malang berpotensi terendam air saat hujan lebat terjadi, terutama di daerah cekungan.

257 KK Terdampak

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Malang pada Selasa (24/12/2024) sore hingga malam hari menyebabkan luapan Sungai Brantas dan Sungai Amprong menimbulkan banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Blimbing dan Kedungkandang. 

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaporkan bahwa banjir tersebut berlangsung dari pukul 15.30 hingga 22.30 WIB. Hingga kini, tercatat banjir tersebut berdampak kepada 257 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 756 jiwa.

Berikut rincian banjir di beberapa kawasan di Kota Malang.

Kecamatan Blimbing

o Kampung Warna-Warni: ± 40 rumah tergenang.

o Jl. Jodipan Wetan Gang I: ± 7 rumah tergenang.

Kecamatan Kedungkandang

o Kelurahan Madyopuro 

 Gang X: ± 10 rumah tergenang.

 Jl. Ki Ageng Gribig Gang Sate: Belum terdata jumlah rumah tergenang.

Sumber: