Rindang Glamping Kota Batu, Ramah Lingkungan, Sahabat UMKM
Suasana Rindang Glamping, Junrejo, Kota Batu--Tazqia Aulia Zalzabillah
JUNREJO, DISWAYMALANG.ID-- Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata di Kota Batu, sebuah destinasi baru hadir dengan konsep yang unik dan menarik. Rindang Glamping, yang terletak di Jalan Sumber Urip, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, menawarkan pengalaman menginap yang berbeda di tengah keindahan alam.
Interior kamarnya didominasi produk kerajinan tangan lokal Junrejo. Piranti makan misalnya, terbuat dari kayu. Juga, sajian kuliner yang menggunakan bahan baku dari UMKM Kabupaten Malang. Sayur dan buah-buahan misalnya, tersedia berlimpah di Kota Batu.
Konsep ini terbukti menarik minat pengunjung, banyak di antara mereka yang penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk-produk UMKM yang dipajang.
Alat makan yang dibuat oleh UMKM Junrejo--Tazqia Aulia Zalzabillah
Bianca, sang pemilik, mengaku terinspirasi oleh potensi wisata Kota Batu yang begitu diminati masyarakat Jawa Timur.
Dengan visi untuk memberikan kontribusi pada perkembangan UMKM lokal, Bianca mendirikan Rindang Glamping. Tidak hanya sebagai tempat menginap, glamping ini juga menjadi etalase bagi produk-produk UMKM Malang Raya.
“Saya melihat potensi besar UMKM di Malang Raya. Banyak produk berkualitas yang belum banyak dikenal orang,” ujar Bianca.
Melalui Rindang Glamping, Bianca ingin memperkenalkan produk-produk UMKM Malang Raya kepada wisatawan atau pengunjung.
Keunikan Rindang Glamping terletak pada komitmennya untuk menggunakan sebanyak mungkin produk karya UMKM lokal.
“Banyak pengunjung yang bertanya tentang asal usul produk-produk yang ada di sini. Mereka tertarik dan ingin membeli sebagai oleh-oleh,” tambah Bianca.
Meski demikian, dalam menjalankan konsep keberlanjutan, Rindang Glamping juga menghadapi tantangan. Kebiasaan pengunjung yang masih sering menggunakan plastik sekali pakai menjadi salah satunya. Padahal, Bianca sangat ingin menjaga kelestarian alam dengan menerapkan prinsip-prinsip sustainability dan daur ulang.
“Kami terus berupaya mengedukasi pengunjung agar lebih peduli terhadap lingkungan. Kami menyediakan tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan anorganik, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” jelasnya.
Ke depan, Bianca memiliki rencana untuk mengembangkan Rindang Glamping. Cita-citanya, Rindang Glamping tidak hanya menjadi tempat menginap, tetapi juga menjadi pusat kuliner.
Bianca ingin membuktikan, Rindang Glamping hadir sebagai bukti bahwa pariwisata dan pemberdayaan UMKM dapat berjalan beriringan. Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, diharapkan Rindang Glamping dapat terus berkembang dan menginspirasi pelaku usaha lainnya untuk turut serta dalam mengembangkan UMKM lokal. (*)
Sumber: disway.id