Angsle Soehat Pindah ke Dalam Taman Krida, Disambut Baik Pedagang dan Pembeli
Jajaran pedagang kaki lima (PKL) yang lindah ke dalam Taman Krida--Metta Kumala Puspitasari
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID-- Pedagang angsle dan ronde, beserta puluhan pedang makanan minuman lainnya kini berjualan di dalam halaman Taman Krida Budaya, tepatnya di area taman. Sejak Senin (16/12) lalu, mereka tidak lagi berdempetan di pinggir Jalan Soekarno - Hatta.
Keputusan pemindahan ini diambil dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan tertata, serta untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Seperti diketahui luas oleh masyarakat Malang, bila malam tiba, terutama di akhir pekan, tempat tersebut menjadi titik kemacetan lalu lintas. Bukan hanya gerobak pedagang yang mengambil lahan pedestrian, melainkan juga kendaraan pembeli jadi biang macetnya.
Salah satu yang paling diburu oleh pengunjung adalah gerobak penjual angsle dan wedang ronde. Penggemarnya tidak hanya warga sekitar, melainkan juga pengunjung dari luar kota yang mencari kudapan hangat di Kota Malang yang sejuk. Banyaknya ulasan tentang angsle dan ronde di berbagai media sosial, membuat orang terus berdatangan ke situ.
Riki Jabrik, Ketua Paguyuban PKL Taman Krida, menyambut positif pemindahan ini. Menurutnya, lokasi baru yang lebih luas memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung.
“Dengan tempat yang lebih luas, kami bisa berjualan dengan lebih leluasa. Selain itu, jumlah pengunjung juga semakin meningkat dari hari ke hari,” ujar Riki.
Senada dengan Riki, Hendra Surya selaku pengelola parkir Taman Krida juga mengungkapkan alasan di balik pemindahan tersebut.
“Pemindahan ini bertujuan agar trotoar dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak lagi digunakan untuk berjualan,” jelas Hendra.
Hendra juga menambahkan keberadaan para pedagang itu sebelumnya memang mengganggu aktivitas pengendara di Jalan Soekarno - Hatta. Dengan berpindahnya para pedagang ke dalam taman, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi pengunjung.
“Para penjual kini memiliki ruang yang lebih luas untuk berjualan. Sementara pengunjung dapat menikmati kuliner sambil bersantai di taman,” tambah Hendra.
Hendra menambahkan, ke depannya, pihak pengelola parkir dan pengelola PKL juga berencana untuk mengadakan pertunjukan musik secara live di area ini.
Agus Bintara, pedagang dimsum yang sudah berjualan di sekitar Taman Krida Budaya selama empat tahun, merasakan dampak positif dari pemindahan ini. “Suasana di sini sekarang terasa lebih baru dan menarik. Meskipun peningkatan jumlah pengunjung masih sekitar 30% dibandingkan saat berjualan di luar, namun saya merasa lebih nyaman berjualan di sini,” ungkap Agus.
Pemindahan pedagang ke dalam Taman Krida Budaya ini mendapat respon positif dari berbagai pihak. Nuruddin, warga Jl Candi Mendut, menyatakan pujiannya atas pemindahan itu. "Tadi malam saya beli angsle ke situ. Baru tahu kalau dipindahkan ke dalam. Lebih enak, sih. Lebih tertib dan nyaman," ujarnya. (*)
Sumber: