Irsyad Maulana, Mahasiswa UWG yang Seorang Hafidz, Juga Inovator dengan Prestasi Internasional
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Irsyad Maulana Wijaya, mahasiswa semester 3 Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Widyagama (UWG) Malang, baru-baru ini mencatatkan prestasi gemilang di panggung internasional. Ia sukses meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi International Youth Innovation Summit #6 Chapter Malaysia 2024 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur pada 10–13 Desember 2024.
Ajang ini menjadi wadah berkumpulnya inovator muda dari berbagai universitas di dunia dan Indonesia untuk berkompetisi, berbagi ide kreatif. Sekaligus, membangun jejaring internasional.
Di ajang ini, Irsyad berhasil membawa pulang penghargaan sebagai 1st Best Presentation, 1st Best Video Innovation, dan 2nd Best Project Innovation. Ia menjadi satu-satunya perwakilan UWG Malang yang mengharumkan nama kampus di kancah global.tersebut.
Dari Iseng jadi Prestasi
Semua prestasi ini bermula dari keisengan Irsyad saat melihat sebuah flyer di Instagram milik temannya. Meskipun awalnya hanya mencoba-coba, ia merasa semakin tertantang hingga akhirnya mempersiapkan diri secara serius untuk mengikuti seleksi.
Setelah melewati berbagai tahapan, Irsyad berhasil terpilih sebagai satu-satunya perwakilan UWG Malang. Dan, melaju ke babak final di Malaysia.
Dalam ajang tersebut, Irsyad bergabung dengan tim 4A Dragonbiz, yang terdiri dari lima mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Penyelenggara acara menyediakan empat sektor utama yang dapat dipilih oleh peserta. Yaitu, lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Irsyad (pojok kanan) bersama tim 4A Dragonbiz dan salah satu juri dari Malaysia -Istimewa-
Tim 4A Dragonbiz memilih untuk fokus pada sektor ekonomi. Mereka mengembangkan inovasi digital yang bertujuan untuk mendukung UMKM di Indonesia agar dapat tumbuh lebih cepat dan bersaing pada era digital.
Irsyad menekankan pentingnya sinergi antara pelaku UMKM dan teknologi digital yang terintegrasi, guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing mereka.
Selama di Malaysia, Irsyad tak hanya berkompetisi..Tetapi juga mengikuti serangkaian kegiatan yang memperluas wawasannya.
Ia berkesempatan mengunjungi kampus-kampus ternama seperti Universiti Malaya dan International Islamic University Malaysia (IIUM). Serta, mengeksplorasi ikon wisata Malaysia, termasuk Menara Petronas.
“Tentunya sangat senang ya, apalagi di sana saya bisa bertemu dengan orang-orang berbakat dan luar biasa. Selain belajar banyak, ini adalah salah satu momen paling berkesan bagi saya di tahun 2024,” ujarnya.
Keikutsertaan Irsyad dalam International Youth Innovation Summit tidak hanya memberinya penghargaan, tetapi juga pengalaman berharga. Ia belajar tentang problem-solving, berpikir kritis, dan memperkuat kemampuan kepemimpinannya.
Sumber: