Mahasiswa UNITRI Malang Gelar Seminar Nasional Bahas Strategi Mengungkap Korupsi pada Era Digital

Mahasiswa UNITRI Malang Gelar Seminar Nasional Bahas Strategi Mengungkap Korupsi pada Era Digital

Penyampaian materi oleh salah satu narasumber dari KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara, dan Rekan, Surabaya, Drs. H. Friyanto, pada Rabu (18/12)--unitri.ac.id

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Program Studi Akuntansi bersama Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKA) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Digital Forensic Auditing: Strategi Mengungkap Tindak Pidana Korupsi di Era Revolusi Industri 5.0.” Seminar diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR), UNITRI, pada Rabu (18/12).

Kegiatan yang menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis Program Studi Akuntansi ini, bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan mendalam tentang audit forensik dan investigatif. Lebih lanjut, untuk menghadapi kejahatan korupsi yang semakin canggih di era digital.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber..Yakni Harun Al Rasyid, M.H., CFE dari Direktorat Investigasi Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) MABES POLRI, serta Drs. H. Friyanto, MSA., AK., CA., CPA., CSRS., CSRA., CSP., ACPA., CTA., CFRMP., CFRS dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Supoyo, Sutjahjo, Subyantara dan Rekan, Surabaya.

Dua narasumber ini memaparkan strategi dan teknologi terkini dalam audit forensik untuk mengungkap kasus korupsi. Termasuk, modus operandi seperti pencucian uang..

Dr. Hendrik Suhendri, S.E., M.SA., CSRA, selaku Kepala Program Studi Akuntansi UNITRI, menjelaskan bahwa materi yang disampaikan dalam seminar ini sangat relevan dengan tantangan kejahatan di era Revolusi Industri 5.0. Menurut dia, teknologi kerap dimanfaatkan untuk menyembunyikan jejak keuangan.  Sehingga pengetahuan tentang audit forensik dan investigatif menjadi kebutuhan penting. 

“Pengetahuan audit forensik dan investigatif menjadi kebutuhan penting dalam mendukung komitmen universitas untuk menciptakan pelayanan yang bebas dari korupsi, suap, dan penyalahgunaan wewenang,” ujarnya.

Ketua pelaksana seminar Mohammad Sufon juga menekankan urgensi tema ini. Dia menjelaskan bahwa strategi audit forensik sangat diperlukan di tengah meningkatnya kasus korupsi yang berdampak luas pada masyarakat. Tema ini dirancang untuk membantu mahasiswa memahami cara menganalisis dan mengumpulkan data secara efektif.

Sementara Dekan Fakultas Ekonomi UNITRI, Dr. Willy Tri Hardianto, S.Sos., M.M., MAP. berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi mahasiswa. Terutama dalam membekali mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang kompeten dan berintegritas.

Sebagai tindak lanjut, seminar ini akan dilengkapi dengan pelatihan ATLAS (Archive Tools Link Audit System) bagi mahasiswa semester 5 dan 7.  Pelatihan ATLAS ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis mahasiswa dalam audit berbasis teknologi. Sehingga, mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja, khususnya dalam pengungkapan kejahatan keuangan.


Para peserta seminar dari kalangan dosen, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya--unitri.ac.id

Semina dihadiri oleh sekitar 250 mahasiswa Akuntansi dari berbagai angkatan 2021 hingga 2023 yang menunjukkan antusiasme tinggi selama seminar berlangsung. Dengan pembekalan teoretis dan praktis yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan ini dalam penelitian maupun praktik profesional mereka di masa depan.

Seminar Nasional ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen UNITRI untuk terus mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa. Khususnya di bidang akuntansi, agar mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. (*)

Sumber: unitri.ac.id