Kamti Astuti, Sosok Penting di Balik Metamorfosis Gondanglegi Menjadi Perhatian Internasional (2)

Kamti Astuti, Sosok Penting di Balik Metamorfosis Gondanglegi Menjadi Perhatian Internasional (2)

Kamti ketika menyambut tamu dari luar negeri saat acara Festival Pesona Gondanglegi--Pribadi

GONDANGLEGI, DISWAYMALANG.ID-- Setelah persiapan panjang, akhirnya Pesona Gondanglegi pertama digelar. Tepat Sabtu, tanggal 11 bulan 11 tahun 2012, pukul 11.00 WIB, Bupati Kabupaten Malang kala itu, H. Rendra Kresna meresmikan Festival Pesona Gondanglegi. Camat Kamti Susanti dan perangkat desa se-Gondanglegi hadir. Juga berbagai tokoh masyarakat dari wilayah itu.

Masyarakat pun membanjir di sepanjang jalan yang dilalui arak-arakan. Maklum saja, sebelumnya sangat jarang ada keramaian di kecamatan tersebut. Masyarakat Gondanglegi harus ke Kota Malang yang jaraknya 1 jam berkendara untuk mendapatkan hiburan. 

Sejak itu, dari tahun ke tahun, karnaval Pesona Gondanglegi selalu menjadi acara yang ditunggu-tunggu masyarakat.  Meningkatnya antusiasme warga Gondanglegi dan rating acara yang semakin tinggi di tahun kedua mendorong Kamti dan perangkat desa untuk mengundang berbagai media.

Berita tentang semakin populernya Pesona Gondanglegi telah menyebar luas, menarik perhatian banyak orang dari berbagai daerah. Pesona Gondanglegi kini menjadi semacam mercusuar yang menyinari dan menarik minat masyarakat untuk menyaksikan langsung kemeriahan festival ini.

Mengeksplor Banyak Referensi

Mendapat inspirasi yang kuat dari kesuksesan Jember Fashion Week, masyarakat Gondanglegi semakin bersemangat mengeksplorasi kreativitas mereka dalam merancang dan membuat kostum-kostum unik yang siap memukau penonton pada acara festival. Kreativitas warga ini semakin terasah, menghasilkan karya-karya fashion yang semakin beragam dan inovatif.

Setahun sebelum perhelatan akbar Pesona Gondanglegi dimulai, para desainer muda Gondanglegi telah memulai proses kreatif mereka secara bertahap. Dengan penuh semangat, mereka mulai merancang desain kostum yang unik dan menarik, mengikuti tema besar yang telah ditetapkan oleh perangkat desa.

Proses perancangan ini dilakukan secara matang, sehingga menghasilkan karya-karya yang tidak hanya estetis, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Gondanglegi.

Demi mendorong dan mengasah kreativitas generasi muda, perangkat desa Gondanglegi mengambil inisiatif yang menarik. Mereka memutuskan untuk mengadakan perlombaan peragaan busana antar kontingen sebagai bagian dari acara Pesona Gondanglegi. Setiap kontingen, yang terdiri atas kelompok-kelompok muda yang berbakat, akan menampilkan hasil karya desain busana mereka yang penuh kreativitas dan orisinalitas.

Kamti merasakan kepuasan batin atas keberhasilan inisiatifnya. "Dari situ, saya merasa inovasi saya diterima masyarakat. Walaupun ada kanan-kiri yang kurang setuju," ujar Kamti.

Rute yang dilalui dalam festival Pesona Gondanglegi saat itu tergolong cukup jauh, yakni melewati jalan provinsi yang menghubungkan wilayah Ketawang dan Gondanglegi.

Jarak tempuh yang cukup panjang ini justru menjadi salah satu ciri khas dari festival tersebut.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, Kamti melakukan perjalanan jauh ke Surabaya untuk mengurus izin penyelenggaraan acara Pesona Gondanglegi.

"Saat itu saya mengajukan permohonan izin kepada pihak kepolisian tingkat Polda dan Polres, yaitu Polda Jatim dan Polres Kabupaten Malang," tegas Purna Camat Gondanglegi itu.

Sumber: disway.id