WEP UN Women Indonesia dan Indosat Ooedoo Kolaborasi Berdayakan UMKM dan Startup Perempuan
Para pemenang kompetisi bisnis perintisan SheHack2024--disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID-- Umum diketahui, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berperan penting membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Utamanya, saat perekonomian global sedang melemah, yang antara lain diawali dari pandemi COVID-19 lalu.
Bukan hanya itu, UMKM juga berperan besar menopang perekonomian keluarga di Indonesia. Itu antara lain yang menjadi alasan kuat, pemerintah dan juga banyak pihak untuk terus mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
Salah satunya lembaga Women's Empowerment Principles (WEP) UN Women Indonesia. Lembaga pemberdayaan perempuan ini bekerjasama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyelenggarakan kegiatan pemilihan perusahaan rintisan atau startup terbaik yang dipimpin oleh perempuan yang diberi nama SheHack2024.
Saat pengumuman pemenang SheHack2024 di Jakarta, Selasa (10/12), juga dilgelar talk show tentang bisnis perintisan. Sebagai pembicara adalah Programme Annalyst WEP UN Women Indonesia Giasinta Livia.
Dalam talkshow dengan peserta para pelaku bisnis perintisan dan juga UMKM perempuan itu, Giasinta Livia memaparkan permasalahan pada bisnis perintisan dan UMKM pada umumnya. Sekaligus, dia menawarkan solusinya.
Jadi Superwoman
Menurut Livia, ketika sedang merintis bisnis, tak jarang semua hal dikerjakan sendiri. Karena merasa bisnis masih kecil, dari A ke Z, dari hulu ke hilir, semua dikerjakan sendiri.
"Tidak ada superman atau superwomen yang bisa melakukan ini," ujar Livia.
Talshow dalam acara pengumuman pemenang kompetisi bisnis perintisan SheHack2024 di Jakarta, Selasa (10/12)--disway news network
Dia menjelaskan ada baiknya, seorang pebisnis menyesuaikan kekuatan dan minatnya. Dan, tidak semuanya dikerjakan sendiri.
"Jadi misalnya, kita mau produksi kripik singkong, mungkin ada yang bagian singkongnya, bagaimana dia itu mengurasi ini ke jenis A, B, C, lalu ada bagian packing aja, lalu ada bagian yang bantu memasarkan," tuturnya.
Kemudian, untuk ide bisnisnya, kata Livia, banyak pebisnis membuat apa yang dirinya bisa bukan yang pasar inginkan."Kalau kita bicara dengan bisnis, bikin apa yang saya bisa atau apa yang ada didepan mata, bukan apa yang market mau. Namanya bisnis itu kita jualan loh, kalau kita bikin sesuatu gak ada yang beli namanya hobi," imbuh Livia.
Dari sinilah, Livia menambahkan penting untuk melihat peluang bisnis dengan melakukan validasi pasar terlebih dahulu. "Jadi ini penting sekali, kalau ini banyak ide lalu dilihat mana nih yang mau saya kerjakan. Dites dulu, bikin dengan modal mungkin tidak telalu besar, seminmal mungkin," pungkasnya.
Solusi Inovatif
Sumber: