Generasi Ortunya Mudah Bonyok, Generasi Beta Justru akan Punya Ketahanan Emosional Kuat
menyambut kedatangan generasi beta di 2025--iStock
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Bila Generasi Z akhir-akhir ini sering dijuluki sebagai generasi strawberry yang tampak cemerlang, menarik namun rapuh dan mudah bonyok, berbeda halnya dengan prediksi sifat anak-anak yang akan mereka lahirkan dan besarkan kelak, yakni Generasi Beta. Meski sama-sama mahir berteknologi dengan generasi orang tuanya, Generasi Beta yang lahir di rentang 2025 - 2039 ini justru akan tumbuh menjadi individu yang adaptif, memiliki kesadaran sosial tinggi, serta memiliki ketahanan emosional yang kuat dan identitas diri yang jelas.
Prediksi sifat-sifat unggul itu dikemukakan oleh para peneliti berdasarkan tren yang tampak saat ini. Menurut mereka, Generasi Beta akan hidup di dunia yang penuh teknologi dan saling berkaitan, dengan orang tua yang membekali mereka kemampuan untuk beradaptasi dan memiliki keseimbangan emosi.
Dilansir melalui laman berita Kidscreen, pemahaman mendalam tentang praktik pengasuhan anak yang diterapkan oleh Generasi Milenial dan Generasi Z akan memberikan kita gambaran yang lebih jelas mengenai tren pengasuhan anak di masa depan, khususnya bagi Generasi Beta.
Generasi Z, dengan pemahaman mendalam terhadap dinamika sosial dan budaya kontemporer, berada dalam posisi yang strategis untuk membesarkan anak-anak yang memiliki kompetensi sosial-emosional dan kesadaran global yang tinggi. Meskipun karakteristik spesifik Generasi Beta masih belum dapat dipastikan, pengaruh signifikan dari nilai-nilai dan praktik pengasuhan yang diadopsi oleh orang tua generasi Z akan menjadi faktor penentu dalam membentuk identitas generasi mendatang.
Menurut Mark McCrindle, seorang peneliti dan konsultan bidang demografi asal Australia, meskipun Generasi Beta belum lahir, namun kita dapat memprediksi beberapa hal tentang mereka berdasarkan konteks yang akan terjadi di sekitar mereka.
"Ini adalah hal yang dapat kami prediksi, tetapi tentu saja, akan ada hal-hal yang muncul yang tidak dapat kami prediksi juga," ujar Mark McCrindle.
Di sisi lain, menurut penelitian para ahli, pada tahun 2035 nanti generasi mereka akan mencapai 16% dari populasi global. Mereka akan menjadi anak-anak dari Generasi Y (milenial) dan Generasi Z. Yang jelas, sebagian besar individu yang tergolong dalam Generasi Beta akan menyaksikan dan berkontribusi pada perkembangan dunia di abad ke-22.
Beda Generasi, Beda Karakter
Istilah 'generasi' merujuk pada kelompok orang yang lahir dalam periode waktu tertentu dan berbagi pengalaman sosial, budaya, dan historis yang unik, sehingga membentuk pandangan dunia, sikap, dan perilaku yang khas. Dilansir dari ABC News, generasi juga sering kali dibentuk oleh peristiwa besar, teknologi, dan transformasi sosial, pengalaman bersama ini mempengaruhi sikap, nilai, dan perilaku setiap generasi.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa orang yang lahir di era yang berbeda memiliki karakteristik, nilai, dan pandangan hidup yang begitu beragam? Jawabannya terletak pada konsep generasi.
Setiap generasi, yang didefinisikan oleh rentang waktu kelahiran tertentu, memiliki pengalaman hidup, pengaruh budaya, dan peristiwa sejarah yang unik. Mulai dari generasi yang mengalami Perang Dunia hingga generasi yang tumbuh bersama teknologi digital, setiap generasi memiliki kisah dan karakteristik khasnya.
Dirangkum dalam laman Parents, Deborah Carr, PhD, profesor asal Universitas Boston mengatakan bahwa biasanya generasi dikelompokkan dalam interval waktu 20 tahun sekali. Sebagai gambaran, berikut rinciannya:
- Greatest Generation (1901-1927)
Menurut Tom Brokaw dalam bukunya yang bejudul The Greatest Generation, Greatest Generation atau Generasi Terhebat adalah sebutan yang diberikan kepada mereka yang lahir antara tahun 1901 hingga 1927. Sebutan ini merupakan penghargaan atas ketangguhan dan semangat patriotik generasi ini yang telah melalui berbagai tantangan besar dalam hidup mereka, terutama Perang Dunia II.
Jika dibandingkan dengan generasi milenial atau generasi Z, Generasi Terhebat memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang jauh lebih sederhana dan tidak terpapar oleh teknologi seperti yang kita kenal sekarang.
- Silent Generation (1928-1945)
Sumber: mccrindle.com