Perguruan Tinggi Diminta jadi Motor Penggerak Ekonomi

Perguruan Tinggi Diminta jadi Motor Penggerak Ekonomi

--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID --Perguruan tinggi dinilai memiliki peran krusial dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi melalui sains dan teknologi. Yakni, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto pada masa pemerintahannya, lima tahun mendatang

Adalah  Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie yang menyakini peran sains dan teknologi dalam mencapai target pertumbuhan tersebut. Antara lain, dengan keterlibatan perguruan tinggi untuk terus melakukan riset dasar dalam mengembangkan sains dan teknologi.

Menurut Stella, masyarakat Indonesia memiliki persepsi bahwa aktivitas perguruan tinggi, termasuk riset, tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi."Saya rasa hal ini tidaklah benar. Jadi saya ingin mengundang Anda untuk memikirkan bagaimana kita mencapai pertumbuhan (ekonomi)," ungkap Stella pada kuliah umum di United in Diversity Bali Campus, Kamis (28/11).

Stella menegaskan bahwa pemerintah harus berinvestasi tidak hanya pada barang material. Tapi, juga investasi dalam hal ide atau gagasan untuk mengubah material tersebut menjadi bernilai ekonomi. Hal ini, lanjut dia,  dia perlu melalui riset di perguruan tinggi terlebih dahulu sehingga akan bermuara pada hilirisasi.

Maka dari itu, Stella mengajak perguruan tinggi untuk menjadi motor penggerak ekonomi melalui riset dan pengembangan. Sehingga, bersama-sama dengan pemerintah dan industri, hilirisasi dapat diperkuat demi pertumbuhan ekonomi.


Wamendiktisaintek Stella --disway news network

Dari Ide ke Inovasi

Direktur Eksekutif Perimeter Institute Robert Mayers yang turut diundang pada kuliah umum tersebut pun menambahkan bagaimana ide atau gagasan dapat berpengaruh pada kemajuan ekonomi. Dia mengingatkan kembali bagaimana ide atau gagasan dari para peneliti terdahulu menjadi dasar dalam perkembangan inovasi saat ini.

"Beberapa ide milik Einstein mungkin saja tidak berdampak langsung pada kita, namun pemikirannya menjadi pondasi terciptanya banyak inovasi dan penemuan scientific hari-hari ini," terangnya.

Myers juga menyoroti vaksin Covid-19 mRNA yang berhasil ditemukan dalam 11 bulan. Menurut dia, hal ini tidak mungkin terjadi apabila tidak ada penelitian dasar sebelumnya, seperti penelitian soal genetik manusia dan cara kerja protein di sel-sel manusia.

Dia juga menekankan bahwa manusia tidak akan tahu permasalahan apa yang akan terjadi di masa mendatang.Oleh karena itu, tuturnya, "Kita perlu untuk selalu berinvestasi melalui penelitian yang berbasis keingintahuan," tambahnya.

Investasi ini, menurut dia, dak hanya memecahkan masalah. "Namun juga mendefinisikan kembali dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang,” ucap Myers. (")

Sumber: disway news network