Rahasia Merdeka Finansial: Sembilan Tips dari Pelopor Gerakan Pensiun Dini untuk Merdeka Finansial
Ilustrasi Frugal Living--pinterest
KOTA MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Bagaimana cara yang efektif untuk mengelola pengeluaran agar tetap dapat menikmati hidup tanpa harus terus-menerus berbelanja? Buku 'Your Money or Your Life' karya Vicki Robin memberikan panduan yang sangat ringkas, jelas, dan terstruktur mengenai pengelolaan keuangan pribadi.
BACA JUGA:Masih tentang Frugal Living, Ini Tips Menyederhanakan Hidup ala Amy Morin
BACA JUGA:Frugal Living: (Belanja) Lebih Sedikit, Lebih Bahagia
Vicki Robin adalah salah satu tokoh pelopor gerakan Financial Independence, Retire Early (FIRE) di Amerika Serikat.
Vicki Robin telah mencapai kemandirian finansial sebelum menulis buku "Your Money or Your Life". Buku ini merupakan bagian dari proyek sosialnya untuk membantu para pekerja dan karyawan.
Berikut adalah sembilan tips Ala Vicki Robin yang dapat kita terapkan untuk mengatur pengeluaran secara efektif:
1. Jangan Pergi Belanja. Dulu, kita sering mendengar ungkapan 'kalau tidak melihat maka tidak akan menginginkan'. Ungkapan ini menyiratkan bahwa semakin sering kita melihat suatu produk, baik secara langsung di toko maupun secara online, semakin besar kemungkinan kita akan tergoda untuk membelinya.
Untuk mengatasi kebiasaan belanja impulsif, salah satu langkah efektif adalah menghindari aktivitas window shopping atau menjelajahi berbagai platform belanja online secara sengaja. Dengan membatasi paparan terhadap berbagai produk yang mungkin tidak kita butuhkan, kita dapat mengurangi godaan untuk membeli secara impulsif dan lebih fokus pada pembelian barang-barang yang memang penting.
2. Live Within Your Minds. Konsep hidup minimalis yang sering kita dengar sejatinya berakar pada prinsip sederhana adalah hidup sesuai dengan kebutuhan. Dengan kata lain, kita perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dasar manusia, seperti sandang, pangan, dan papan, harus menjadi prioritas utama dalam penganggaran kita.
Untuk mencapai gaya hidup minimalis, kita disarankan untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebutuhan kita. Apakah pakaian yang kita miliki sudah mencukupi? Apakah asupan makanan kita bergizi dan cukup? Apakah tempat tinggal kita sudah nyaman dan aman? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita dapat menyusun anggaran yang lebih realistis dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
3. Rawat dan Sayangi Milik Kita. Prinsip hidup minimalis tidak hanya berlaku pada barang-barang fisik, tetapi juga pada tubuh kita. Sebagai contoh, kesehatan gigi sangat penting. Gigi yang rusak atau berlubang tidak dapat digantikan dengan yang baru. Oleh karena itu, kita perlu merawat gigi dengan baik, seperti menyikat gigi secara teratur. Prinsip yang sama juga berlaku untuk barang-barang yang kita miliki. Setiap barang, seperti kipas angin atau vacuum cleaner, memiliki masa pakai yang lebih lama jika dirawat dengan baik. Mematuhi petunjuk perawatan, seperti membersihkan filter vacuum cleaner secara berkala, dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal.
4. Wear it Out. Memang benar, untuk dapat menerapkan prinsip hidup minimalis secara konsisten, kita perlu memiliki komitmen yang kuat. Salah satu contohnya adalah dalam hal pembelian sepatu. Sebelum membeli sepatu baru, sebaiknya kita mengevaluasi kondisi sepatu yang sudah ada. Apakah sepatu tersebut masih layak pakai atau sudah terlalu rusak? Jika masih dapat diperbaiki, seperti menjahit sol yang jebol, sebaiknya kita lakukan terlebih dahulu.
5. Learn to DIY (Do it Yourself). Kegiatan DIY (Do It Yourself) tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dapat menjadi solusi yang hemat biaya. Seringkali, kita merasa lebih efisien untuk menyewa jasa profesional, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan tinggi. Namun, dengan mempertimbangkan aspek biaya dan keinginan untuk mengembangkan diri, melakukan pekerjaan sendiri dapat menjadi pilihan yang lebih bijaksana.
6. Anticipate Your Needs. Konsep antisipasi juga sangat penting dalam pengelolaan keuangan. Seringkali, kita dihadapkan pada pengeluaran besar yang tidak terduga. Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat agar kita dapat menghadapi situasi tersebut dengan lebih siap.
Sumber: buku 'your money or your life'