Dari Kandang Cerdas ke Piring Sehat, Inovasi Peternakan untuk Penuhi Gizi dan Program MBG
--
Selain itu, kandang cerdas dilengkapi dengan sistem pemberian pakan otomatis yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu ternak, berdasarkan umur, berat badan, dan status kesehatannya. Ini tidak hanya menghemat pakan, tetapi juga mencegah overfeeding atau malnutrisi.
Pemanfaatan AI untuk Berbagai Fungsi
Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan lingkungan kandang kini menjadi terobosan penting di industri peternakan. Teknologi ini bukan sekadar menghadirkan otomatisasi, tetapi juga sistem adaptif yang terus belajar dari data terbaru.
Hasilnya, peternak dapat meningkatkan efisiensi operasional, meminimalkan intervensi manual, dan mengalihkan fokus pada aspek manajemen lain. Dengan demikian, AI berperan besar mewujudkan peternakan modern, efisien, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi industri yang ramah lingkungan.
Di lapangan, algoritma AI bekerja memantau berbagai parameter penting, mulai dari kadar gas, aliran udara, hingga kebisingan. Sensor mengirimkan data secara real-time untuk dianalisis, dan jika terdeteksi kondisi di luar batas aman, sistem langsung mengambil langkah korektif. Misalnya, jika konsentrasi amonia melampaui 25 ppm sebagai ambang batas keamanan maka AI otomatis mengaktifkan ventilasi atau filtrasi udara.
Begitu pula jika kadar oksigen turun di bawah 19,5%, sistem akan meningkatkan pasokan udara segar atau mengatur pemanas agar suhu tetap stabil tanpa menambah emisi CO₂.
Teknologi AI juga mengoptimalkan sirkulasi udara. Dengan mengatur kecepatan kipas, membuka atau menutup ventilasi, serta mengarahkan aliran udara sesuai kebutuhan, AI memastikan distribusi udara merata di seluruh kandang. Jika ditemukan area dengan over-ventilasi, kecepatan kipas akan dikurangi, sementara area yang kekurangan udara akan mendapat suplai tambahan untuk mencegah panas dan kelembapan berlebih.
Tak hanya itu, AI turut memantau kebisingan di lingkungan kandang. Sistem mampu membedakan suara normal seperti aktivitas ayam dari suara yang mengganggu, misalnya kerusakan mesin atau gangguan eksternal. Begitu tingkat kebisingan melewati ambang batas, AI dapat mengaktifkan respons tertentu demi menjaga kenyamanan dan kesehatan unggas.

Ilustrasi kandang cerdas untuk ternak ayam--mastertukang.co.id
Berikut paparan fungsi pemantaan AI dalam sistem Kandang Cerdas
Optimalkan Lingkungan Kandang
Teknologi AI kini mampu menganalisis dan merespons gangguan kebisingan di kandang secara otomatis. Kebisingan merupakan salah satu penyebab ayam stress. Sistem dapat menyesuaikan pengaturan peralatan yang menjadi sumber kebisingan seperti menurunkan kecepatan kipas atau menghentikan sementara mesin untuk mengembalikan suasana kandang menjadi kondusif.
Jika sumber kebisingan berasal dari luar atau tidak dapat diatasi otomatis, AI akan mengirimkan peringatan kepada pengelola. Dengan begitu, masalah dapat segera ditangani, mulai dari memperbaiki mesin rusak hingga mengatur ulang aktivitas yang memicu gangguan.
Dalam kondisi tertentu, AI bahkan bisa mengubah parameter lain, seperti meningkatkan aliran udara atau pencahayaan, demi menjaga kenyamanan dan kesehatan unggas.
Tak hanya soal kebisingan, penerapan AI juga merevolusi pengaturan pencahayaan kandang. Menggunakan algoritma machine learning, sistem memproses data real-time dari sensor suhu, kelembapan, intensitas cahaya, hingga perilaku ayam seperti pergerakan, pola makan, dan produksi. Data tersebut diolah untuk menentukan spektrum, durasi, dan intensitas cahaya yang paling tepat sesuai kondisi biologis dan lingkungan saat itu.
Model supervised learning mampu mempelajari pola optimal dari data historis, sedangkan reinforcement learning terus menyempurnakan strategi pencahayaan melalui umpan balik hasil produksi. Dengan kemampuan adaptasi, AI tidak hanya mengotomatiskan pencahayaan, tetapi juga mengoptimalkannya secara berkelanjutan untuk mencapai titik keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan ayam.
Sumber:
