1 tahun disway

Pacu Jalur yang Viral Sedunia Sudah Ditetapkan UNESCO Jadi Warisan Budaya Indonesia

Pacu Jalur yang Viral Sedunia Sudah Ditetapkan UNESCO Jadi Warisan Budaya Indonesia

Aksi Dika yang juga dikenal sebagai Bocah Pacu Jalur dalam salah satu perlombaan--disway news network

JAKARTA, DISWAY.ID - Ternyata tradisi Pacu Jalur Riau yang kini terkenal di seluruh dunia sudah resmi diakui jadi warisan budaya Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon.

Menurut Fadli Zoan, UNESCO sudah menetapkan Pacu Jalur Riau yang trending di dunia berkat aksi viral seorang bocah penari bernama Ryan Arkandika, sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Nasional. Bahkan penetapannya sudah lama.

"Kementerian Kebudayaan juga sudah mencatatkan itu sebagai warisan budaya takbenda nasional, jadi namanya WBTB Indonesia, jadi sudah lama," ujarnya, pada Selasa (8/7).

Aksi Dika --sapaan Ryan Arkandika-- menjadi heboh karena unggahan video saat dia beraksi di atas perahu salah satu peserta lomba Pacu Jalur, beberapa waktu lalu. Pacu Jalur adalah sebuah perlombaan dayung perahu tradisional yang menjadi identitas kebudayaan masyarakat Kuantan Singingi, Riau.

Gaya menari Dika yang dalam lomba itu bertindak jadi semacam penyemangat yang penuh semangat dan ekspresi unik  di atas perahu jalur menggemparkan media sosial. Bahkan, gaya itu memicu tren global bernama “Aura Farming.”


Ryan Arkandika, atau akrab disapa Dika--disway news network

Lalu, gaya Dika beraksi itu ditiru oleh banyak orang dari berbagai belahan dunia. Termasuk sosok-sosok ternama seperti bintang sepak bola yang membuat gerakan ala Dika saat merayakan gol.

BACA JUGA:Momen Hari Satelit Palapa, Berikut 9 Satelit Palapa yang Diluncurkan Sebelum Muncul Seri Baru: SATRIA

Cerminan Kekayaan Budaya

Fadli Zon menegaskan bahwa perlombaan olahraga tradisional di Kuantan Singingi bukan sekadar ajang adu kecepatan, melainkan warisan berharga yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Ia juga menyoroti keunikan tarian para anggota tim Pacu Jalur yang tampil ekspresif dan memikat saat perahu melaju, menjadikan tradisi ini tak hanya kompetitif, tetapi juga sangat ekspresif dan atraktif.

"Kalau menurut saya, itu organik ya, ekspresif, menyesuaikan dengan irama dari pacu itu sekaligus melakukan suatu gerakan atraktif. Atraksi yang sulit. Itu kan sulit, di ujung perahu, jadi keseimbangan sangat penting," ujarnya.

Pacu Jalur adalah sebuah perlombaan dayung perahu tradisional yang menjadi identitas kebudayaan masyarakat Kuantan Singingi, Riau.

BACA JUGA:1.547 Calon Mahasiswa Ikuti Ujian Mandiri UIN Maliki Malang, Digelar 8–10 Juli 2025


Binyang sepak bola Brasil ikut gaya Dika saat merayakan gol--disway news network

Sumber: disway news network