Wali Kota dan Ketua DPRD Kunjungi Keluarga Pelajar SMP Negeri 2 Kota Batu Korban Bullying

KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID - Wali Kota Batu Nurochman melakukan kunjungan ke kediaman almarhum Rizki Kurnia Wahyu Aditya (14), siswa SMP Negeri 2 Kota Batu yang meninggal dunia diduga akibat kasus perundungan. Kunjungan berlangsung di Jalan Bromo Gang 4, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Sabtu (31/5/2025).

Wali Kota didampingi Ketua DPRD Kota Batu Didik Subianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Kepala Dinas Pendidikan, serta Kepala Dinas Sosial Kota Batu.

Kunjungan ini merupakan bentuk duka cita dan empati mendalam Pemerintah Kota Batu terhadap keluarga korban. Wali Kota Nurochman menyampaikan langsung belasungkawa kepada kedua orang tua Rizki, saudara kembarnya, dan keluarga besar, serta para guru dan Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Batu yang turut hadir.

“Tragedi ini bukan hanya menyisakan duka mendalam, tetapi juga menjadi alarm bagi kita semua bahwa bullying bisa merenggut harapan, semangat hidup, bahkan nyawa. Hari ini kami hadir untuk memberi dukungan moral dan memastikan bahwa keluarga tidak sendiri,” ujar Nurochman di hadapan awak media.

BACA JUGA:Satu Lagi Andalan Timnas Harus Absen Saat Lawan China, Sandy Walsh Dilaporkan Kurang Fit

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Nurochman menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan saudara korban yang kini duduk di kelas 3 SMP. Ia menyatakan bahwa anak tersebut akan mendapatkan dukungan penuh melalui program “1000 Sarjana”, inisiatif pendidikan unggulan dari Pemkot Batu yang digagas oleh pasangan Nurochman-Heli.

“Kami pastikan adik korban tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga sarjana. Kami punya program 1000 Sarjana dan ini bagian dari komitmen untuk melindungi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

BACA JUGA:Wawali Batu Pertegas Komitmen Satu Desa Satu Dokter: Prioritaskan Layanan Kesehatan Merata Hingga Pelosok

Kasus perundungan yang menimpa Rizki menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Batu. Wali Kota menyampaikan bahwa penanganan bullying tak bisa hanya mengandalkan peran sekolah atau pemerintah semata. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen, termasuk keluarga dan lingkungan sekitar.

Sebagai langkah preventif, Pemkot Batu akan meluncurkan program “Parenting for Parent” yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan peran orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak.

BACA JUGA:Kemenkes Terbitkan Edaran Waspada COVID-19, Terjadi Lonjakan Kasus di Kawasan ASEAN

“Perundungan bukan hanya persoalan anak-anak, tapi juga cermin dari lingkungan sosial dan pola komunikasi. Program parenting ini akan memberikan edukasi agar orang tua lebih peka dan terlibat aktif,” jelasnya.

Wali Kota Nurochman mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari DPRD, instansi pendidikan, hingga masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan yang aman dan suportif.

“Tidak boleh ada lagi anak yang merasa sendiri. Sekolah harus jadi ruang yang aman, dan kita semua harus punya kesadaran kolektif untuk mencegah terulangnya tragedi seperti ini,” tandasnya.

Sumber: