Pemkot Batu Siapkan Aplikasi Ojol Sendiri, Lebih Murah, Lebih Personal dan Berdampak ke UMKM
Wakil Wali Kota Batu, Helli Suyanto bersama Kabid Perparkiran Wakil Wali Kota Batu--
KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID — Pemerintah Kota Batu tengah merancang terobosan besar dalam sektor transportasi digital dengan menggagas pembuatan aplikasi transportasi online lokal dan Koperasi Merah Putih untuk para driver ojek online. Kebijakan ini dipastikan bakal memberi dampak nyata bagi masyarakat. Yaitu, biaya perjalanan lebih murah, layanan lebih personal dan ekonomi lokal yang lebih kuat.
Langkah ini diumumkan oleh Wakil Wali Kota Batu Heli Suyantobdalam agenda sosialisasi bersama para driver online di Kafé Prameswari, Kelurahan Sisir, Rabu (28/5/2025).
Menurut Wawali, pembentukan aplikasi transportasi berbasis lokal tak hanya akan membantu para pengemudi, tapi juga membawa banyak keuntungan langsung bagi pengguna jasa alias warga.
“Jika Kota Batu punya aplikasi sendiri, maka tarif perjalanan bisa dikontrol agar lebih adil dan murah. Tidak ada lagi potongan besar untuk perusahaan luar. Warga diuntungkan, driver pun lebih sejahtera,” jelas Heli.
BACA JUGA:Bantengan dan Jaran Kepang Kota Batu Tampil di Osaka World Expo 2025 Jepang
Heli juga menambahkan, sistem ini akan memperpendek rantai komando dan mempercepat pelayanan karena kontrol penuh dipegang oleh entitas lokal. Ini memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap komplain warga, sekaligus membuka peluang kerja sama dengan hotel, restoran, dan pelaku wisata.
“Aplikasi ini akan mengangkat potensi lokal. Bisa dikembangkan untuk antar makanan, pengiriman barang UMKM, hingga integrasi dengan layanan publik,” ujarnya.
Langkah ini sekaligus menyelaraskan program unggulan Kota Batu Mbatu SAE dengan agenda nasional Presiden Prabowo Subianto, terkait penguatan Koperasi Merah Putih. Koperasi ini akan menjadi tulang punggung ekosistem aplikasi transportasi lokal, memastikan pengelolaan lebih transparan dan adil.
BACA JUGA:Jadwal Pendaftaran UM PTKIN 2025 Diundur hingga 2 Juni
Manfaat Langsung bagi Warga Kota Batu:
- Tarif perjalanan lebih murah dan stabil
- Driver berasal dari lingkungan sekitar, lebih terpercaya
- Uang perputaran tetap di daerah, mendongkrak UMKM dan koperasi
- Pelayanan cepat karena kendali sistem ada di kota sendiri
- Potensi kolaborasi antar sektor (pariwisata, kuliner, logistik lokal)
Kepala Bidang Perparkiran Dishub Kota Batu, Chilman Suaidi, SE, menyebut bahwa Dishub akan aktif mengawal teknis implementasi program, termasuk soal izin operasional, standar pelayanan, dan edukasi digital bagi pengemudi.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Batu Komisi A, Arta Wijaya, menilai bahwa inisiatif ini akan menjadi lompatan besar bagi kemandirian daerah di sektor ekonomi digital.
“Kita bisa belajar dari daerah lain yang sudah punya aplikator sendiri. Kota Batu jangan tertinggal. Ini bukan hanya soal transportasi, tapi soal martabat dan kemandirian ekonomi lokal,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Pemkot Batu akan membentuk tim koordinasi lintas sektor untuk merumuskan roadmap peluncuran aplikasi dan legalisasi koperasi. Target jangka pendeknya, uji coba sistem dan perekrutan anggota koperasi dari komunitas driver online yang sudah aktif di Batu. (*)
Sumber:
