1 tahun disway

Tuntaskan TBC, Dinkes Kota Batu Gandeng Baznas, agar Kover Uang Nafkah selama Kepala Rumah Tangga Berobat

Tuntaskan TBC, Dinkes Kota Batu Gandeng Baznas, agar Kover Uang Nafkah selama Kepala Rumah Tangga Berobat

Ilustrasi Tubercolusis (TBC)--

BATU, DISWAYMALANG--Dinkes Kota Batu menggandeng Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dalam penanganan Tuberculosis atau TBC. Lalu apa hubungannya penyakit TBC dengan lembaga zakat?

Terungkap, banyak penderita TBC adalah kepala keluarga. Mereka kadang-kadang tidak mau berobat karena harus mencari nafkah. Dalam kasus semacam ini biasanya mereka mau berobat tapi harus ada uang pengganti nafkah selama mereka tidak kerja karena berobat.

"Untuk yang seperti ini kita punya solusi, yaitu kita mengganti uang nafkah selama dua bulan. Dengan cara pemerintah membuat Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP 2 TBC). Tim ini bekerja sama dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional). TP2 TBC yang merekomendasikan ke Baznas lalu pasien diberi uang pengganti tersebut untuk menghidupi keluarga," tutur Susana Indarwati, kepala Bidang penanganan bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, saat dihubungi Rabu (17/12).

Diungkapkannya, TP2 TBC ini saat ini menunggu tanda tangan SK dari Wali Kota. "Untuk personalianya terdiri lintassektor. Nama-namanya sudah ada tinggal nunggu SK saja mungkin dua, tiga hari kedepan sudah jadi," terangnya. 

Jika SK  TP2 TBC jadi, langkah pengurangan TBC akan semakin cepat. Dikatakan Susana, TBC sulit dideteki. Masalah kesadaran dari seseorang untuk sembuh kadang-kadang sulit. Bahkan ada yang menganggap aib. 

"Padahal jika secara sukarela atau kesadaran untuk perawatan ke Puskesmas maka akan mudah mendetekai penyebarannya," katanya. 

Karena masih ada menganggap aib, sering terjadi masyarakat menderita namun tidak mau terbuka. "Untuk itu, perlu kita berikan penerangan, bahwa saat ini TBC bisa disembuhkan. Asalkan ada kesadaran dan kesabaran," ungkap Susan.

Kesadaran dalam arti ada niat baik menyembuhkan penyakitnya. Sedangkan kesabaran dibutuhkan karena penyakit ini penyembuhan tuntasnya butuh waktu sekitar enam bulan.

"Enam bulan itu, para penderita dua bulan diusahakan tidak kontak dengan orang lain, sedangkan empat bulan mereka sudah bisa bersama keluarga. Kadang baru seminggu batuknya sudah sembuh, dianggap sudah sembuh, terus penderita sudah tidak mau minum obatnya. Ini menjadikan pengobatan dari awal lagi dan ada penambahan dosis obat. Karena sudah ada mutasi bakteri," paparnya.

 

Sumber: