1 tahun disway

Mau ke Pantai Balekambang, Hindari Jalur Pagak/Gondanglegi-Bantur, Ada Hambatan Pelebaran Jalan Besar-besaran

Mau ke Pantai Balekambang, Hindari Jalur Pagak/Gondanglegi-Bantur, Ada Hambatan Pelebaran Jalan Besar-besaran

Bagi yang pulang dari Pantai Balekambang diimbau tidak melintasi jalan yang sedang dilebarkan oleh Kementerin PUPR, yaitu mulai peerempatan Jalan Lintas Selatan (JLS) menuju pertigaan Desa Srigonco di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.--

BANTUR, DISWAYMALANG.ID–Wisatawan yang hendak liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ke Pantai Balekambang perlu memperhatikan ini. Hindari ke Balekambang melewati jalur Pagak-Bantur atau Gondanglegi-Bantur.

Karena ada hambatan berupa proyek pelebaran jalan besar-besaran oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai pertigaan Desa Srigonco di Kecamatan Bantur.

Pantai Balekambang terkenal dengan tiga pulau karangnya, yakni Ismoyo, Anoman, dan Wisanggeni. Juga dilengkapi fasilitas tempat parkir, banyak warung dan rumah makan, serta area camp. Pengunjung juga bisa mandi di titik-titik tertentu di pantai yang tidak rawan gelombang tinggi. Tak heran bila menjadi tujuan wisata pada liburan Nataru yang segera tiba.

Namun, penelusuran Disway Malang, Kamis (18/12), jalan menuju Pantai Balekambang dari arah Pagak atau Gondanglegi, tepatnya mulai pertigaan Desa Srigonco hingga perempatan Jalan Lintas Selatan (JLS) dalam proses pelebaran.

Titik proyek yang dikerjakan Kementerian PUPR itu memang kira-kira hanya 1 atau 2 kilometer. Namun sangat krusial dan bisa menghambat perjalanan.


Dumptruk melintang di jalan Desi Srigonco, Bantur, arah Pantai Balekambang, untuk menuangkan tanah uruk pelebaran jalan, Kamis (18/122). -m.hakim/diswaymalang.id--

Banyak material batu dan pasir ditumpuk. Demikian juga peralatan berat untuk keperluan proyek sedang beroperasi. Sangat tidak direkomendasikan lewat jalan tersebut untuk menuju Balekambang.

"Sudah setahunan ini pelebaran jalan dikerjakan,” ujar Pak Mul, penjual sayur dan lauk pauk keliling dengan menggunakan mobil pikap Mitsubishi Colt-T ditemui Disway Malang di perempatan JLS-Jl Pantai Balekambang, Kamis (18/12).

Namun, Pak Mul untuk jualan keliling sehari-hari juga biasa melewati jalan yang sedang dilebarkan oleh Kementerian PUPR tersebut. “Bisa lewat tapi pelan-pelan. Jalannya bergelombang. Sejumlah alat-alat berat sedang dioperasikan,,” ujarnya.

Disway Malang kemudian mencoba melewati jalan dimaksud dan memang kondisinya sangat tidak direkomendasikan. Apalagi bagi pengendara mobil maupun sepeda motor yang sedang berwisata.


Peralatan berat beroperasi di proyek pelebaran jalan mulai pertigaan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang ke arah Pantai Balekambang, Kamis (18/12). -m.hakim/diswaymalang.id--

Sejumlah peralatan berat termasuk pemecah batu menderu-deru. Dump truk pengangkut tanah uruk lumpur juga sering melintang di tengah jalan untuk menumpahkan tanah uruknya. Pengguna jalan harus berhenti dahulu menunggu. Setelah dump truk selesai dan pindah posisi, baru sepeda motor atau mobil/truk yang nekat lewat jalan itu bisa melintas.

Selain rawan roda terjebak lumpur bila hujan, jalan tersebut juga dijamin sangat mengganggu kenyamanan dan bisa merusak mood liburan. Namun demikian, terlihat oleh Disway Malang sebuah mobil Panther dan Avanza melintas meski harus pelan-pelan untuk menghindari jalan makadam yang bergelombang terjal.

Tips Perjalanan ke Balekambang 

  • Pertimbangkan jalur alternatif jika tidak ingin melewati area perbaikan atau jika Anda datang dari arah Kepanjen.
  • Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama rem, karena beberapa titik jalan cukup menanjak dan berkelok.
  • Di pantai, selalu perhatikan zona aman yang dipasang petugas karena ombaknya tidak terlalu besar namun tetap perlu waspada.

Perhatian Keras bagi yang lewat JLS Malang

  • siapkan kondisi kendaraan agar prima
  • isi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan yang cukup

Mengingat Keterbatasan di JLS:

  • tidak ada bengkel mobil/sepeda motor
  • tidak ada tukang tambal ban
  • tidak ada penjual BBM
  • tidak ada penerangan jalan jika malam hari
  • tidak ada sinyal untuk komunikasi

Sumber: