1 tahun disway

Jatim Raih Be Award 2025, Instansi Pemerintahan Termasif Pakai Tanda Tangan Elektronik

Jatim Raih Be Award 2025, Instansi Pemerintahan Termasif Pakai Tanda Tangan Elektronik

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Saat Melantik Ratusan Pejabat Pemprov Jatim di Grahadi Jumat Malam -Pemprov Jawa Timur ---harian.disway.id

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Berprestasimanfaatkan tanda tangan elektronik di pemerintahan, Pemprov Jatim meraih penghargaan Be Award 2025 dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, prestasi itu jadi bukti bahwa Jatim menjadi pionir penerapan teknologi informasi dalam pemerintah yang modern.

”Yang efisien, akuntabel, serta mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, aman, dan terpercaya,” kata Khofifah, Sabtu (22/11).

Penghargaaan tersebut diberikan di Jakarta pada Kamis malam lalu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin yang mewakili Gubernur Khofifah.

Penghargaan ini juga menjadi penyemangat bersama bagi Pemprov Jatim untuk terus memaksimalkan pengguna layanan sertifikat elektronik. Juga pemanfaatan tanda tangan elektronik. Khususnya bagi pemerintah provinsi, universitas, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Mari kita terus mendukung tata kelola pemerintahan digital kita yang terpercaya melalui pemanfaatan layanan sertifikasi elektronik,” imbuh Khofifaah.

Sertifikat elektronik, kata Khofifah, memegang peranan strategis untuk memastikan layanan publik agar terlindungi kemanan informasinya. Sebab, ancaman siber semakin hari semakin kompleks sehingga diperlukan sinergi kolaborasi antar instansi.

"Terima kasih atas penghargaan Be Award 2025. Penghargaan ini memacu semangat bagi instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang telah mengimplementasikan sertifikat elektronik," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala BSSN RI Letnan Jenderal TNI Nugroho Sulistyo Budi menyampaikan, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, seluruh instansi pemerintah harus bergerak semakin cepat terintegrasi dan aman dalam menghadirkan layanan publik. Yang modern, efisien serta berorientasi kepada pemerintahan digital.

Sebab, kata Nugroho, tansformasi digital sangat erat kaitannya dengan isu keamanan digital. Terutama dalam konteks perlindungan data dan informasi yaitu persandian atau cryptografi.  "Secara mendasar keamanan siber menjadi penting, karena tanpa sistem yang aman informasi tidak akan berjalan dengan aman," pungkasnya.

Sebelumnya, awal November ini, Pemprov Jatim juga mendapat penghargaan dari BSSN. Saat itu, Pemprov diganjar penghargaan lantaran mampu membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) seluruh kabupaten kota di Jatim.

Sumber: harian.disway.id