Produksi Smartphone Global Capai 300 Juta Unit di Kwartal II 2025: Samsung Memimpin, Oppo Melesat
Koleksi smartphone Samsung 2025--Samsung
Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja sub-brand seperti OnePlus dan Realme, yang menggarap pasar menengah dan entry-level.
Keberhasilan Oppo mencerminkan fleksibilitas strategi distribusi dan penetrasi di berbagai segmen.
Transsion dan Vivo Bersaing Ketat di Pasar Berkembang
Peringkat kelima ditempati Transsion Holdings dengan 27 juta unit (meliputi TECNO, Infinix, dan itel).
Brand ini mencatat pertumbuhan kuat, naik 33 persen kuartalan dan 15,7 persen tahunan, berkat dominasi mereka di Afrika dan Asia Selatan, dua kawasan dengan pasar smartphone berkembang pesat.
Sementara itu, Vivo berada di posisi keenam dengan 26 juta unit, termasuk sub-brand iQOO. Meski berada di bawah Transsion, Vivo tetap kompetitif di segmen offline retail di Asia, terutama India dan Asia Tenggara.
Pangsa Pasar Global: Enam Brand Kuasai 80 Persen Produksi
Keenam merek besar ini secara kolektif menguasai 80 persen pangsa produksi global, menegaskan bahwa persaingan smartphone dunia kini semakin terkonsentrasi pada segelintir pemain utama.
Dominasi ini membuat merek-merek baru sulit menembus pasar tanpa strategi diferensiasi yang kuat.
Prospek Kuartal Selanjutnya
Dengan mendekati musim belanja global di akhir tahun, termasuk Harian Besar E-commerce dan libur akhir tahun, produksi smartphone diproyeksi akan meningkat lebih lanjut di Kuartal III dan IV 2025.
Namun, tantangan berupa ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi biaya komponen, hingga dinamika geopolitik tetap bisa memengaruhi arah industri.
Sumber: trendforce
