Program Ngalam Pinter Wacanakan Sepatu Gratis untuk Siswa SD-SMP, Tunggu Finalisasi Anggaran 2026
--
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID – Setelah sukses menyalurkan program seragam gratis bagi siswa jenjang SD dan SMP, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) mewacanakan perluasan program bantuan pendidikan berupa sepatu gratis.
Kepala Dispendikbud Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa pemberian sepatu gratis sangat mungkin direalisasikan jika anggaran memadai. Hal ini didasarkan pada kemudahan pengadaan sepatu dibandingkan dengan seragam lain yang memiliki desain berbeda-beda di tiap sekolah.
“Kalau mungkin ada anggarannya, malah (kami akan berikan) sepatu gratis,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (26/7).
Menurutnya, berbeda dengan seragam batik atau olahraga yang memiliki corak dan desain spesifik di tiap sekolah, sepatu lebih mudah untuk diseragamkan. Dengan demikian, jika program ini disetujui, seluruh siswa SD dan SMP bisa mendapatkan sepatu dengan model yang sama dari Pemkot.
“Kalau sepatu kan bisa sama modelnya, jadi lebih memungkinkan untuk diseragamkan,” tambahnya.
BACA JUGA:Sinopsis dan Daftar Pemain Lengkap Drama Korea Trigger, Kisah Gelap Senjata Api di Negeri Aman
BACA JUGA:27 Juli Hari Sungai Nasional, Kenali 9 Sungai Penting di Malang Raya yang Wajib Dijaga
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 27 Juli, Prediksi Sore Hujan Ringan disertai Angin
Meski demikian, Suwarjana menegaskan bahwa belum ada rencana untuk pengadaan seragam batik dan olahraga secara gratis. Alasannya, tiap sekolah memiliki identitas dan desain tersendiri yang tidak dapat disamaratakan.
“Kalau itu (batik dan olahraga), kami tidak bisa janji. Karena tiap sekolah punya desain masing-masing, termasuk kaos olahraganya,” jelasnya.
Dispendikbud menargetkan program bantuan seragam gratis akan terus dievaluasi dan ditingkatkan pada tahun 2026, termasuk kemungkinan realisasi pemberian sepatu gratis. Harapannya, seluruh kebutuhan dasar siswa baru bisa langsung terpenuhi saat proses daftar ulang.
“Harapan kami, tahun 2026 bisa teranggarkan di pagu murni. Jadi, siswa yang daftar ulang langsung bawa pulang seragam,” pungkas Suwarjana.
Program seragam gratis yang telah berjalan tahun ini dinilai telah meringankan beban orang tua siswa, dan pemerintah berkomitmen untuk memperluas cakupannya guna menunjang pemerataan akses pendidikan di Kota Malang. (ab)
Sumber:
