1 tahun disway

Perbukitan Pujon dan Lereng Junrejo Batu Masuk Identifikasi Daerah Rawan Longsor

Perbukitan Pujon dan Lereng Junrejo Batu Masuk Identifikasi Daerah Rawan Longsor

Ilustrasi wilayah longsor--pixabay

MALANG, DISWAY MALANG-- Seiring meningkatnya intensitas curah hujan di berbagai wilayah Jawa Timur, potensi terjadinya bencana tanah longsor pun kian mengkhawatirkan. 

Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, sejumlah daerah dengan kontur geografis yang curam dan kondisi tanah yang tidak stabil telah dikategorikan sebagai zona dengan risiko longsor tinggi. 

Laporan ini diperkuat oleh data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur yang mengidentifikasi titik-titik kritis di enam wilayah kabupaten atau kota.

1. Kawasan Perbukitan di Pujon, Kabupaten Malang

Terkenal dengan topografi dataran tinggi dan kemiringan lereng yang tajam, Pujon menjadi salah satu daerah paling rentan terhadap longsor. 

Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan ini memperparah kondisi tanah yang sudah tidak stabil, diperparah oleh pembangunan infrastruktur yang kurang memperhatikan aspek geoteknik.

Beberapa desa yang secara konsisten terdampak adalah Dusun Lebo di Desa Madiredo, Desa Pujon Kidul, dan wilayah lain yang mengakibatkan gangguan akses transportasi masyarakat.

2. Lereng Terjal di Junrejo, Kota Batu

Sebagai bagian dari kawasan Malang Raya, Junrejo memiliki kondisi tanah yang jenuh air akibat intensitas hujan tinggi yang berkelanjutan. 

Desa-desa seperti Tlekung, Junrejo, Beji, dan Dadaprejo menjadi lokasi yang cukup sering dilanda longsor. 

Selain faktor topografi, kurangnya sistem drainase yang baik mempercepat proses pergerakan tanah di lereng-lereng terjal kawasan ini.

3. Binakal, Kabupaten Bondowoso: Zona Longsor Skala Menengah

Di bagian timur Jawa Timur, Kecamatan Binakal telah ditetapkan sebagai daerah rawan longsor kategori menengah oleh BPBD Jawa Timur. 

Meskipun tidak separah kawasan lain, kondisi geografis yang berbukit dan seringnya hujan deras menjadikan wilayah ini perlu diawasi secara ketat, terutama pada musim penghujan.

4. Klabang, Kabupaten Situbondo: Risiko Tersembunyi di Jalur Antardesa

Kecamatan Klabang, Situbondo, menjadi perhatian khusus karena longsor di wilayah ini sering menutup akses jalan utama antarwilayah. 

Jalur antara Desa Pandak dan Desa Leprak, serta Dusun Lucu di Desa Karanganyar, sering terdampak. 

Penyebab utama adalah kombinasi antara tanah berdaya dukung rendah, kemiringan ekstrem, dan penyempitan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mempercepat erosi.

5. Ledokombo, Kabupaten Jember: Bahaya Mengintai di Lereng-Lereng Subur

Sumber: