1 tahun disway

Kabar Baik Untuk Yang Suka Belajar Bahasa! Duolingo Luncurkan Courses Baru Berkat Dukungan AI!

Kabar Baik Untuk Yang Suka Belajar Bahasa! Duolingo Luncurkan Courses Baru Berkat Dukungan AI!

Aplikasi Duolingo Manfaatkan AI Untuk Pembaharuan Pelajaran Bahasa Asing-Free Logo Vectors-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Belajar bahasa bukan lagi soal waktu dan tekad. Sekarang, juga soal teknologi.

Kalau dulu butuh waktu bertahun-tahun buat bikin satu kursus bahasa baru, kini Duolingoa, aplikasi online untuk belajar bahasa asing cuma butuh waktu kurang dari setahun untuk bikin... seratus empat puluh delapan sekaligus.

Semuanya bisa terjadi karena satu hal: kecerdasan buatan.

Berikut penjelasannya.

1. Lonjakan Kursus dalam Waktu Singkat

Dalam waktu kurang dari setahun, Duolingo menambahkan 148 kursus baru ke platformnya—dua kali lipat lebih dari jumlah kursus yang sudah mereka punya. Kalau dihitung-hitung, ini adalah ekspansi konten terbesar sejak aplikasi itu lahir. Padahal, menurut CEO sekaligus co-founder Duolingo, Luis von Ahn, butuh waktu hampir 12 tahun untuk membuat 100 kursus pertama. Tapi sekarang? Setahun saja cukup untuk 150.

Apa rahasianya? Teknologi generatif AI. “Ini bukti nyata bagaimana investasi kami di AI dan otomatisasi langsung dirasakan oleh para pengguna,” kata Luis. AI membuat proses pembuatan dan validasi konten jauh lebih efisien, tanpa mengorbankan kualitas.

2. Bahasa Populer Kini Bisa Diakses Lewat 28 Bahasa UI

Bukan cuma jumlah kursus yang bertambah, tapi juga fleksibilitas pengguna. Tujuh bahasa non-Inggris paling populer di Duolingo—Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, dan Mandarin—sekarang tersedia untuk semua 28 bahasa antarmuka pengguna (UI), termasuk Bahasa Indonesia. Ini membuka kesempatan belajar untuk lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia, bukan cuma yang bisa bahasa Inggris.

Dengan model “shared content”, tim Duolingo cukup membuat satu kursus dasar berkualitas, lalu menyesuaikannya ke berbagai bahasa UI. 

3. AI Bekerja, Tim Ahli Tetap Jadi Penjaga Mutu

AI memang membantu produksi konten lebih cepat ini. Tapi bukan berarti manusia dikesampingkan. Jessie Becker, Senior Director of Learning Design Duolingo, bilang kalau AI hanya membantu membuat dan mengecek konten. Tim ahli tetap turun tangan untuk memastikan semua kursus memenuhi standar kualitas tinggi khas Duolingo.

“Dulu, butuh tim kecil selama bertahun-tahun buat bikin satu kursus. Sekarang, dengan bantuan AI, kami bisa fokus di bagian yang paling penting: kualitas,” kata Jessie. Ini semacam kerja sama antara otak buatan dan otak manusia.

4. Fokus Awal: Tingkat Pemula dengan Fitur Interaktif

Sumber: the verge