Mendiktisaintek Setuju Kampus Bebas dari Intervensi Mana Pun, Termasuk Militer
Mendiktisaintek saat menemui mahasiswa yang unjuk rasa di Kantor Kemendiktisaintek, Jumat (2/5)--disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -- Menteri Pendidikan TInggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto setuju atas tuntutan mahasiswa yang ingin menghilangkan segala bentuk militerisme di lingkungan pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. "Tentu kampus adalah tempat yang independen. Saya selalu menekankan kampus independen, bebas dari intervensi siapa pun, dari mana pun. Tidak ada intervensi, marwah kampus harus kita jaga," kata Brian ketika menemui mahasiswa massa aksi unjuk rasa di depan Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Jumat (2/5)
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pengawasan seluruh pihak, termasuk mahasiswa untuk memastikan komitmen bersama ini terus berkelanjutan."Itu komitmen kita bersama, Karenanya, silakan diingatkan para pimpinan kampus untuk senantiasa menjaga marwah perguruan tinggi," tandasnya.
Kekhawatiran akan keterlibatan militer di lingkungan kampus ini semakin menyeruak sejak revisi UU TNI disahkan oleh DPR pada 20 Maret 2025 lalu. DPR tetap mengesahkan, meski UU itu ditolak oleh berbagai pihak hingga memicu demonstrasi selama nyaris seminggu.
BACA JUGA:Demo Tolak Pengesahan UU TNI di Malang Ricuh, Apa Perubahan UU Yang Dimasalahkan
Sebagaimana disampaikan oleh salah satu perwakilan mahasiswa UPN Veteran Jakarta, kampusnya yang awalnya merupakan kampus bela negara di bawah Kementerian Pertahanan sangat sarat akan militerisme. "Berbau militerisme itu sangat masif, Pak, di lingkungan kami. Mungkin tidak dalam kampus kami saja, seperti kawan-kawan Udayana, UNJ, dan kemudian kawan-kawan yang ada di kampus daerah, itu marak," cecarnya.
Menurutnya, kehadiran para aparat negara di kampus ini menggembosi gerakan mahasiswa. "Itu melanggar amanat reformasi, Pak, termasuk kampus. Kami mendorong Kementerian Pendidikan Tinggi untuk bisa bersikap dan bersuara terhadap penolakan militerisme di lingkungan pendidikan, termasuk kampus," tandasnya.
Ia menuntut pemerintah untuk bersikap tegas dalam menolak militerisme di ranah pendidikan, terutama kampus.
Sumber: disway news network
