HMD IKM UM Sukses Gelar FORKOM 2025, Mahasiswa, Dosen dan Tendik Duduk Bersama Bahas Berbagai Isu
Para dosen menanggapi aspirasi mahasiswa dari kiri ke kanan Bu Tika, Bu Lucky, Bu Mika-Istimewa-
MALANG, DISWAYMALANG.ID– Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Negeri Malang (UM) sukses menggelar Forum Komunikasi (FORKOM) 2025 pada akhir pekan ini. Kegiatan yang mengusung tema “Menjembatani Komunikasi, Merajut Mimpi, Membangun Masa Depan untuk Pendidikan Berkualitas” ini berlangsung di Ruang Seminar C6, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UM dan menjadi ruang strategis dalam memperkuat sinergi antara mahasiswa, dosen, laboran, serta tenaga kependidikan.
Ketua pelaksana kegiatan, Tasyania Rahmadi menjelaskan bahwa FORKOM 2025 diinisiasi sebagai forum terbuka dan solutif untuk menjaring aspirasi seluruh elemen di lingkungan Departemen IKM. “Kami berkomitmen menghadirkan ruang diskusi yang inklusif, agar suara mahasiswa dapat tersampaikan secara nyata dan ditindaklanjuti dengan baik. Ini adalah langkah konkret mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas,” ujarnya kepada tim Humas UM.
Rangkaian acara diawali dengan sesi penyampaian aspirasi dari mahasiswa kepada dosen, laboran, dan tenaga kependidikan (tendik). Tak hanya satu arah, forum ini juga menjadi wadah bagi pihak dosen dan tendik untuk memberikan masukan serta klarifikasi langsung kepada mahasiswa.
Beberapa topik krusial seperti kurikulum, pengelolaan laboratorium, dan evaluasi proses perkuliahan turut menjadi perhatian utama. Ketua Departemen IKM, Lucky Radita Alma, S.K.M., M.P.H., memberikan respon terkait dinamika kurikulum. Sementara itu, isu laboratorium dijawab oleh Tika Dwi Tama, S.K.M., M.P.H., dan evaluasi pembelajaran disampaikan oleh Mika Vernicia Humaira, S.K.M., M.P.H.
Forum ini juga menampilkan sesi pemaparan Sistem Kredit Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEMA) oleh Farah Paramita, S.Gz., M.P.H. yang memberikan wawasan penting tentang pengelolaan Kegiatan Rencana Edukasi (KRE) secara sistematis bagi mahasiswa IKM.
Antusiasme peserta tercermin dari jumlah aspirasi yang masuk, mencapai 549 suara, serta tingginya partisipasi aktif dalam sesi diskusi. Untuk menambah semarak acara, panitia juga menghadirkan hiburan serta penganugerahan “Best Offering” bagi angkatan 2023 dan 2024 yang paling aktif.
Menutup kegiatan, Tasyania menegaskan pentingnya keberlanjutan budaya komunikasi terbuka di lingkungan kampus. “FORKOM adalah titik awal membangun budaya komunikasi yang sehat, transparan, dan konstruktif. Harapan kami, seluruh masukan yang telah disampaikan dapat menjadi dasar evaluasi dan perbaikan bersama untuk kemajuan Departemen IKM UM,” pungkasnya.
Sumber:
