Penjualan Makanan Online Kian Diminati, Nilai Penjulan di Indonesia Capai Rp 80 Triliun

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Industri penjualan makanan secara daring terus menunjukkan tren positif di kawasan Asia Tenggara. 

Dikutip dari Goodstats, data dari Momentum Works menyebutkan, layanan pesan antar makanan online mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 13 persen sepanjang 2024, dengan nilai pasar mencapai US$19,3 miliar atau sekitar Rp320 triliun.

Angka ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan pertumbuhanm pada 2022 dan 2023 yang stagnan di angka 5 persen.

Lonjakan ini tak lepas dari semakin terbiasanya masyarakat menggunakan layanan pesan antar makanan, terutama sejak masa pandemi Covid-19 yang membatasi interaksi langsung. 

Layanan daring menjadi alternatif praktis dan cepat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan.

Dari sisi pertumbuhan tahunan, Vietnam dan Indonesia mencatat angka tertinggi di kawasan. 

Vietnam mengalami kenaikan hingga 26 persen, sementara Indonesia tumbuh sebesar 18 persen. 

Negara lain seperti Thailand dan Filipina mencatat pertumbuhan 12 persen, disusul Malaysia dengan 7 persen dan Singapura 4 persen.

Kendati Vietnam mencatat pertumbuhan tertinggi, nilai penjualan bruto (gross merchandise value/GMV) dari negara tersebut justru menjadi yang paling rendah.

Sebaliknya, Indonesia berhasil membukukan GMV sebesar US$5,4 miliar atau sekitar Rp80 triliun sepanjang 2024, berkat dominasi tiga platform utama: GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood.

BACA JUGA:GoFood Kuasai Layanan Pesan Antar Makanan Online Awal 2025

Thailand berada di urutan kedua dengan GMV mencapai US$4,2 miliar, diikuti Filipina dengan US$2,8 miliar. 

Singapura dan Malaysia masing-masing mencatat nilai GMV sebesar US$2,6 miliar.

Di Indonesia sendiri, tren GMV terus menunjukkan peningkatan dalam empat tahun terakhir. 

Sumber: goodstats