1 tahun disway

Unmer Malang Gelar Career Skill Event, Hadirkan 3 Narasumber Sektor Konstruksi, Politik, Pemerintahan

Unmer Malang Gelar Career Skill Event, Hadirkan 3 Narasumber Sektor Konstruksi, Politik, Pemerintahan

Para Mahasiswa Mengikuti Seminar Career Skill Event 2025 --

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID—Universitas Merdeka (Unmer) Malang menghadirkan tiga tokoh nasional lintassektor dalam Career Skill Event 2025 yang digelar di Auditorium Pusat Unmer, Kamis (11/12). Kegiatan yang diinisiasi Korp Alumni Unmer Malang ini difokuskan pada strategi mahasiswa memasuki dunia kerja dan kepemimpinan di era disrupsi digital.

Tiga narasumber yang hadir mewakili sektor konstruksi, politik, dan pemerintahan, serta media asuransi, yakni: 

  1. Ir Sugeng Rochadi MM, Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero).
  2. ⁠Fanni Silviana Supenda, mantan jurnalis televisi yang kini berkarier di industri asuransi.
  3. Dr R Graal Taliawo SSos MSi, anggota DPD RI perwakilan Maluku Utara

Ketiganya memberikan wawasan berbeda sesuai perkembangan industri masing-masing, termasuk kompetensi yang diperlukan lulusan baru agar mampu bersaing di pasar kerja.

Sesi dari Dr. Graal Taliawo menjadi salah satu yang paling menarik perhatian peserta. Ia menegaskan bahwa karier politik tidak boleh dipahami sebagai upaya mengejar posisi, melainkan wadah menyampaikan gagasan yang berpihak pada publik.

“Politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi tentang bagaimana menghadirkan solusi terukur bagi masyarakat. Anak muda harus membawa ide, bukan sekadar ikut arus,” tegasnya.

Ia menjelaskan tiga fondasi politik gagasan: kemampuan membaca kebutuhan publik, merumuskan rencana rasional, dan menghubungkan pengalaman lapangan dengan kebijakan. Menurutnya, jalur karier politik dapat dimulai dari komunitas, akademik, hingga kegiatan sosial, bukan hanya melalui partai.

Dari sektor konstruksi, Sugeng Rochadi menegaskan bahwa infrastruktur tetap menjadi sektor strategis yang membutuhkan talenta muda.

“BUMN karya saat ini tidak hanya membangun fisik, tetapi membentuk ekosistem pembangunan berkelanjutan. Kami membutuhkan SDM yang adaptif dan siap bekerja di lapangan,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya penguasaan kemampuan teknis, pemahaman digital engineering, hingga praktik green construction. Mahasiswa juga diminta memperkuat portofolio proyek, mengikuti magang industri, serta meningkatkan soft skill seperti kepemimpinan dan manajemen waktu.

Sementara itu, Fanni Silviana Supenda berbagi perjalanan kariernya dari dunia jurnalistik ke industri asuransi. Menurutnya, komunikasi menjadi kompetensi paling relevan di berbagai profesi.

“Menulis, berbicara, dan mendengar adalah fondasi karier saya. Media mengajarkan ketelitian, sementara asuransi mengajarkan analisis risiko dan membangun kepercayaan,” katanya.

Ia mendorong mahasiswa untuk tidak takut melakukan perpindahan karier selama dilandasi pemahaman diri dan kemampuan beradaptasi.

Career Skill Event 2025 menjadi momentum bagi mahasiswa memperluas wawasan, menata strategi karier, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan industri yang terus berubah di era digital. 

Sumber: