Selama Semester I 2025, KAI Daop 8 Surabaya Selamatkan 95 Barang Penumpang yang Tertinggal di Stasiun Malang
--
SURABAYA, DISWAYMALANG.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat keberhasilan layanan Lost and Found di Stasiun Malang selama semester I tahun 2025. Sebanyak 95 barang milik penumpang yang tertinggal berhasil ditemukan dan dikembalikan, dengan total nilai mencapai Rp256,8 juta.
Layanan ini menjadi bentuk nyata komitmen KAI dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api.
“KAI berkomitmen menjaga kepercayaan pelanggan. Penanganan lost and found dilakukan secara sistematis, cepat, dan akuntabel,” ujar Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Pelanggan yang merasa kehilangan barang dapat segera melapor kepada kondektur, petugas keamanan (Polsuska), atau melalui Contact Center KAI 121. Setiap laporan akan ditindaklanjuti oleh petugas yang langsung melakukan pencarian di area stasiun maupun dalam kereta.
BACA JUGA:Ketua DPR RI Minta Kasus Beras Oplosan Diusut Tuntas: DPR Akan Awasi!
BACA JUGA:Duo Kenshi Unmer Ini Sumbang Dua Emas bagi Kota Malang di Cabor Kempo Porprov IX Baru-Baru Ini
Jika barang ditemukan dalam waktu cepat, akan segera dikembalikan ke pemilik. Namun jika tidak, proses pencarian tetap dilanjutkan dan pelanggan akan dihubungi secara berkala untuk pembaruan status.
Barang-barang yang belum diambil langsung diamankan di Pos Pengamanan KAI di Stasiun Malang. Saat proses pengambilan, pelanggan diwajibkan menunjukkan identitas resmi untuk verifikasi kepemilikan.
Informasi barang temuan diumumkan melalui pengeras suara stasiun. Jika tidak diambil dalam waktu tertentu, barang tetap diamankan sesuai prosedur internal. Khusus makanan olahan, jika tidak diambil dalam 1 x 24 jam, akan langsung dimusnahkan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan area stasiun.
Seluruh barang ditemukan diberi label, didata, dan dimasukkan ke sistem database Lost and Found nasional milik KAI. Sistem ini memudahkan pencarian berdasarkan deskripsi, jenis, atau ciri-ciri barang yang dilaporkan, termasuk jika laporan dilakukan di stasiun lain dalam wilayah operasional KAI.
Meski layanan Lost and Found terus ditingkatkan, KAI tetap mengimbau para penumpang untuk tidak lengah terhadap barang bawaannya. “Kami minta pelanggan lebih berhati-hati, terutama saat turun dari kereta atau berpindah peron,” tegas Luqman.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen KAI Daop 8 dalam transformasi pelayanan yang mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan kepercayaan publik.
Sumber: humasptkai
