26 Juli Juga Hari Mangrove Sedunia, Ini 9 Lokasi Wisata Mangrove di Jawa Timur untuk Wisata Plus Belajar
Ilustrasi wisata di hutan mangrove--tourism.surabaya.go.id
Ekowisata ini menawarkan pesona alam pesisir pantai dengan hutan mangrove dan ekosistem muara sungai yang eksotik dan mempesona. Ada deretan perahu nelayan yang pulang dari melaut serta suasana pasar nelayan. Sekelompok burung bangau yang memang menjadikan hutan mangrove itu menjadi habitat mereka semakin menambah daya tarik.

--disparekrafbudpora.gresikkab.go.id
Selain itu, area pembibitan berbagai jenis tanaman mangrove membuat obyek wisata ini juga bernilai edukasi.
Atraksi yang ditawarkan selain edukasi mangrove adalah menyusuri sungai dan berbagai atraksi budaya seperti membatik, menanam dan membuat kue.
Fasilitas yang ada area parkir, balai pertemuan, toilet, kafe, jungle tracking, musholla, selfie area, spot foto, gazebo, kuliner dan souvenir.
3. Kebun Raya Mangrove, Surabaya
Meruakan kawasan konversi yang baru diresmikan pada 26 Juli 2023 gabungan dari Ekowisata Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah dengan total luas lahan sebesar 27 Ha. Saat ini, memiliki koleksi sebanyak 57 spesies mangrove atau 36 persen spesies mangrove yang ada di Indonesia.
Selain menjadi kawasan konservasi dan edukasi, juga tersedia berbagai fasilitas lainnya, yaitu area jogging track, wisata perahu, menara pantau setinggi 12 meter, area ATV, area UMKM, area bermain, auditorium, toko oleh-oleh dan berbagai spot foto menarik.

--tourism.surabaya.go.id
Di luar Kebun Raya Mangrove, di Surabaya juga ada destinasi wisata mangrove yang lebih lama. Yakni, Mangrove Wonorejo. Ini adalah area konservasi kurang lebih seluas 200 hektar yang terletak di Surabaya Timur dan menjadi rumah bagi ratusan spesies burung yang bermigrasi. Keindahan hutan bakau ini dapat dinikmati dengan melewati area jogging track sepanjang ±1 km atau dengan menyusuri sungai menggunakan perahu yang tersedia.
4. Pulau Lusi, Sidoarjo
Pulau Lusi merupakan pulau baru hasil dari sedimentasi lumpur yang keluar dari Lumpur Sidoarjo (Lusi) atau lumpur Lapindo. Lautan lumpur tersebut kini menjadi obyek wisata yang cukup populer di wilayah Sidoarjo.
Lokasi pulau hasil sedimentasi itu berdekatan dengan Pulau Sarinah di Kecamatan Jabon, Sidoarjo yang adalah lokasi konservasi hutan mangrove dan biota lain. Oleh pemerintah setempat, kedua pulau itu lantas dijadikan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove.

--sidita.disbudpar.jatimprov.go.id
Sumber: jelajahnesia.id
