12 Mei Juga Hari Perawat Internasional, Yuk Belajar Menghargai Perawat saat Dalam Perawatan!

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Konsultasi dengan perawat adalah kesempatan emas untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat dan efektif. Tidak hanya dengan menghargai perawat melalui kata-kata, tetapi juga dengan berbagi informasi yang diperlukan, pasien dapat meningkatkan kualitas perawatan yang mereka terima.

Jika komunikasi selama konsultasi dilakukan dengan jelas dan jujur, perawat akan dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai langkah-langkah medis yang harus diambil.

Dalam rangka hari perawat nasional ini, yuk simak beberapa hal penting yang perlu disampaikan selama konsultasi untuk memastikan perawatan lebih efisien dan terarah dan sekaligus untuk menghargai profesi mereka!

1. Jelaskan Gejala secara Terperinci

Gejala yang dirasakan adalah informasi utama yang akan membantu perawat memahami kondisi. Saat mengonsultasikan penyakit atau gangguan kesehatan, cobalah untuk mendeskripsikan gejala yang dialami dengan sangat rinci. Sebutkan intensitas rasa sakit atau ketidaknyamanan yang di rasakan, apakah itu berlangsung terus-menerus atau datang secara berkala, dan berapa lama gejala tersebut muncul. 

Selain itu, berikan informasi tentang faktor-faktor yang bisa memperburuk atau meredakan gejala tersebut. Misalnya, apakah gejala menjadi lebih buruk saat melakukan aktivitas tertentu atau apakah merasa sedikit lebih baik setelah beristirahat. Semua rincian kecil ini dapat memberikan gambaran lebih jelas kepada perawat mengenai kondisi tubuh.

2. Berikan Riwayat Kesehatan yang Lengkap

Penyampaian riwayat kesehatan yang lengkap sangat penting dalam proses konsultasi. Ini termasuk tidak hanya kondisi medis yang sedang berlangsung, tetapi juga masalah kesehatan yang pernah dialami sebelumnya. Misalnya, jika memiliki riwayat hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung, ini akan memberikan konteks penting bagi perawatan untuk mengetahui apakah kondisi tersebut bisa berhubungan dengan gejala yang sedang dialami. Penyampaian riwayat penyakit keluarga juga krusial karena banyak penyakit memiliki faktor keturunan.

Berikan juga informasi tentang operasi atau perawatan besar yang pernah dijalani di masa lalu. Jika ada, ini bisa membantu perawat memahami perubahan fisik atau kondisi medis yang mungkin muncul akibat pengobatan atau operasi sebelumnya. Jika memiliki alergi terhadap obat-obatan atau bahan tertentu, pastikan perawat mengetahui hal ini agar bisa menghindari pemberian obat atau prosedur yang berisiko bagi tubuh.

3. Sampaikan Obat yang Sedang Dikonsumsi

Obat yang sedang dikonsumsi memiliki pengaruh langsung terhadap proses perawatan. Jadi, sangat penting untuk memberi tahu perawat tentang semua jenis obat, baik yang diresepkan oleh dokter maupun obat bebas yang dibeli di apotek. Ini juga mencakup suplemen herbal atau vitamin yang mungkin dikonsumsi, karena beberapa jenis obat atau suplemen dapat berinteraksi dengan pengobatan lain. Sebagai contoh, jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah, hal ini perlu diketahui oleh perawat untuk menghindari interaksi dengan obat-obatan lain yang dapat mempengaruhi fungsi darah.

Selain itu, jika merasa ada efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi, sampaikan dengan jujur kepada perawat. Mungkin merasa pusing, mual, atau mengalami gangguan pencernaan setelah memulai pengobatan tertentu.

4. Diskusikan Gaya Hidup dan Pola Makan

Gaya hidup dan pola makan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berbicara terbuka tentang kebiasaan hidup sehari-hari yang dapat mempengaruhi kondisi medis. Sebagai contoh, jika mengonsumsi makanan tinggi garam atau gula, atau jika jarang berolahraga, ini bisa berhubungan langsung dengan kondisi seperti hipertensi atau diabetes. Jika memiliki kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol berlebihan, jangan ragu untuk mengungkapkan hal ini. Dengan memberikan informasi tersebut, perawat bisa memberikan saran yang lebih relevan mengenai pola makan atau kebiasaan yang perlu diubah.

Sumber: quora