Mau Coba-Coba Ikut Event Fun Sport? Ini 9 Tips Agar Tak Langsung Tumbang Setelah Garis Start!

Saat berlari di siang hari atau cuaca terik, penting memanfaatkan bayangan pohon, gedung, atau bahkan pelari lain. Pilih lintasan dengan tutupan matahari seminimal mungkin agar tubuh tidak overheat.

Selain itu, coba berlari di belakang pelari lain untuk mengurangi hambatan angin. Meski pengaruhnya tidak sebesar di balap sepeda, tetap saja membantu menjaga stamina, terutama jika sedang melawan angin atau lari di area terbuka yang panas.

4. Manajemen Tikungan: Ambil Sudut Dalam, Hindari Belok Tajam

Salah satu hal teknis yang sering diabaikan adalah cara menikung saat lomba. Saat memasuki belokan, banyak pelari memilih jalur luar tanpa sadar menambah jarak tempuh. Padahal, mengambil jalur dalam bisa menghemat langkah dan waktu.

Penting juga menjaga momentum saat belok. Jangan tiba-tiba memperlambat terlalu drastis. Alih-alih, kurangi kecepatan sedikit sebelum tikungan, lalu dorong sedikit langkah saat keluar dari tikungan agar ritme tetap stabil.

5. Lari Menanjak? Condongkan Tubuh dan Perpendek Langkah

Saat menghadapi tanjakan, tubuh perlu sedikit condong ke depan dengan langkah yang lebih pendek tapi cepat. Banyak yang justru memperbesar langkah karena panik, padahal itu membuat tenaga cepat habis.

Langkah kecil-kecil dengan frekuensi lebih tinggi membuat kaki tetap aktif tanpa membebani lutut secara berlebihan. Gerakan tangan juga perlu diperkuat, seperti memompa siku ke belakang agar membantu mendorong momentum tubuh saat menanjak.

6. Saat Turunan, Fokus Menahan Langkah dan Jangan Terlalu Ngebut

Berlari di turunan bukan berarti boleh membiarkan kaki “dilepas bebas”. Meski terasa ringan, langkah yang terlalu cepat bisa menyebabkan benturan keras ke lutut atau paha depan. Risiko cedera meningkat saat terlalu santai di jalur turunan.

Solusinya adalah menjaga langkah tetap terkendali dengan posisi tubuh agak tegak dan kaki sedikit menekuk saat menyentuh tanah. Tahan sedikit laju dengan telapak kaki bagian tengah (midfoot strike), bukan tumit, agar beban terserap lebih merata.

7. Jangan Lewatkan Water Station, Tapi Jangan Minum Sekali Banyak

Water station bukan hanya untuk yang merasa haus. Melewati titik minum bisa membuat tubuh kehilangan kesempatan menjaga hidrasi. Namun, minum terlalu banyak dalam satu waktu juga berisiko menyebabkan rasa kembung dan gangguan pernapasan.

Idealnya, minum dua hingga tiga teguk air setiap melewati pos minum, lalu lanjutkan lari sambil menahan sedikit di mulut sebelum menelannya. Jika tersedia, pilih minuman isotonik ringan di pos kedua atau ketiga untuk mengganti elektrolit yang hilang.

8. Gunakan Teknik Fartlek Jika Mulai Bosan atau Ingin Tantangan

Sumber: reddit