Sudah Yakin Dengan CV? Ini Cara Memasukkan Kata Kunci yang Pas di CV agar Sesuai dengan Pekerjaan yang Dilamar
Membuat CV dengan Keyword Yang Tepat Untuk Posisi Yang Dilamar Agar Lolos Screening-pinterest-
Contoh lain, untuk data analyst, tuliskan skill seperti "Python (Pandas, NumPy)", "SQL Querying", atau "Power BI Dashboard Development", bukan hanya "Programming" yang terlalu umum. Skill teknis yang spesifik lebih menarik perhatian rekruter.
5. Sesuaikan Soft Skill Berdasarkan Kebutuhan Pekerjaan
Soft skill juga harus disesuaikan, bukan sekadar menulis "komunikatif" atau "teamwork" di semua CV. Perhatikan apakah lowongan menyorot skill tertentu. Misalnya, untuk posisi marketing: "creativity" dan "problem-solving" lebih penting. Untuk engineer, mungkin "attention to detail" dan "analytical thinking" lebih dibutuhkan.
Contohnya, saat melamar sebagai engineer, cantumkan soft skill "Problem Solving for Technical Issues" atau "Detail-Oriented in Quality Assurance". Kalau melamar sebagai HR, gunakan "Interpersonal Communication" dan "Conflict Resolution Skills".
6. Gunakan Template CV yang Membantu Membaca Kata Kunci
Pilih format CV yang memudahkan kata kunci terbaca, bukan malah tersembunyi di desain ribet. Gunakan heading besar seperti "Professional Summary", "Skills", "Work Experience", "Education". Ini akan membantu sistem ATS mengidentifikasi bagian penting dan menemukan kata kunci dengan cepat.
Kalau terlalu banyak hiasan, infografis, atau tabel tanpa teks pendukung, bisa bikin sistem melewatkan informasi berharga. Lebih baik sederhana, rapi, dan fokus teks.
7. Perhatikan Urutan Prioritas Kata Kunci
Susun kata kunci terpenting di bagian atas, terutama untuk skills. Kalau lowongan menekankan "Social Media Ads" dan "Content Creation", tulis itu lebih dulu sebelum skill lain seperti "Copywriting" atau "Event Organizing". Urutan menunjukkan prioritas dan relevansi terhadap posisi.
Contohnya, di bidang finance, kalau syarat utamanya adalah "Financial Reporting" dan "Tax Compliance", letakkan itu paling atas di daftar skill. Baru setelah itu menyusul "Cost Analysis", "Budgeting", dan lain-lain. Strategi kecil ini bisa memperbesar peluang CV dibaca lebih serius.
8. Gunakan Variasi Kata Kunci yang Sama Artinya
Kadang, deskripsi lowongan menggunakan variasi istilah. Misal, "digital marketing" bisa juga disebut "online marketing". Untuk mengantisipasi, pakai beberapa istilah serupa di CV. Ini membantu memperluas jangkauan pencarian, apalagi kalau sistem ATS sensitif terhadap kata spesifik.
Contoh, untuk posisi content writer, selain menulis "Content Writing", bisa juga disisipkan "Copywriting", "Editorial Writing", dan "SEO Content Development".
9. Update dan Sesuaikan CV untuk Setiap Lamaran
Terakhir, jangan pakai satu CV untuk semua lamaran. Selalu update dan sesuaikan kata kunci setiap kali melamar. Kalau melamar ke bidang marketing digital, fokuskan skill dan pengalaman ke arah situ. Kalau melamar ke bidang finance, tonjolkan skill analitis dan akurasi angka.
Sumber: reddit
