1 tahun disway

Ditanya Ekspektasi Gaji saat Interview, Begini Cara Jawab Tanpa Bingung atau Terjebak!

Ditanya Ekspektasi Gaji saat Interview, Begini Cara Jawab Tanpa Bingung atau Terjebak!

-Medijobs.co-

3. Hindari Memberi Jawaban Angka di Awal Interview

Langkah ini menunjukkan bahwa keputusan soal ekspektasi gaji tidak dibuat sembarangan. Sebaliknya, itu dilandasi oleh pemahaman terhadap tanggung jawab kerja dan beban yang menyertainya. Pendekatan ini membantu menciptakan kesan profesional sekaligus membuka ruang negosiasi lebih sehat.

Jika pewawancara tetap menekan agar memberikan kisaran angka, sebutkan rentang berdasarkan riset dan pengalaman. Misalnya, “Dari informasi yang diperoleh, posisi ini biasanya berada di kisaran Rp7 juta–Rp9 juta, tergantung kompleksitas pekerjaan dan sistem benefit.” Ungkapan seperti ini tetap tegas namun fleksibel.

4. Jangan Terjebak Standar Umum Fresh Graduate

Banyak lulusan baru merasa perlu mengikuti standar umum gaji entry-level tanpa mempertimbangkan kekuatan unik yang dimiliki. Padahal, jika memiliki sertifikasi tambahan, pengalaman freelance, atau portofolio solid sejak kuliah, angka yang lebih tinggi tetap pantas dipertimbangkan.

Poin ini penting terutama dalam sektor-sektor yang sedang berkembang pesat seperti teknologi, industri kreatif, atau analitik data. Posisi entry-level di perusahaan global bahkan bisa menawarkan paket kompensasi yang jauh lebih tinggi daripada angka konvensional.

Namun perlu diingat, menyebutkan angka tinggi harus selalu diiringi dengan narasi yang kuat tentang kontribusi yang bisa diberikan. Bukan semata soal percaya diri, tapi juga membuktikan bahwa ekspektasi tersebut berdasar.

5. Bangun Narasi Berdasarkan Potensi dan Tanggung Jawab

Alih-alih hanya fokus pada angka, cara menyampaikan ekspektasi gaji akan lebih efektif jika dibangun berdasarkan potensi diri serta tanggung jawab yang siap diemban. Misalnya, pengalaman memimpin tim, mengelola event besar, atau menjalankan proyek dari awal bisa menjadi landasan kuat.

Pewawancara cenderung lebih menghargai kandidat yang mampu menjelaskan logika dan nilai di balik angka yang diajukan. Narasi yang baik tidak hanya menunjukkan prestasi, tetapi juga kesiapan menghadapi tantangan kerja secara proaktif dan berorientasi hasil.

Pendekatan ini juga menandakan bahwa ekspektasi bukan sekadar keinginan, melainkan refleksi dari nilai kontribusi nyata yang dapat ditawarkan.

6. Perhatikan Posisi Finansial Perusahaan

Menentukan ekspektasi gaji juga harus mempertimbangkan profil perusahaan. Jika melamar ke startup baru, perusahaan sosial, atau organisasi nirlaba, menyebutkan angka tinggi bisa menutup peluang. Namun, jika posisinya di perusahaan multinasional dengan pendanaan kuat, rentang gaji bisa lebih tinggi.

Melakukan riset terhadap kesehatan finansial perusahaan, budaya kerja, hingga model bisnis sangat disarankan. Laporan keuangan, berita publik, atau ulasan mantan karyawan bisa menjadi sumber tambahan.

Menyesuaikan ekspektasi gaji dengan konteks ini menunjukkan empati terhadap perusahaan serta pemahaman bisnis yang matang, yang dapat menjadi nilai plus tersendiri dalam proses seleksi.

Sumber: quora