Fresh Graduate Baru Pertama Kali Merasakan Terima Gaji, Bingung Mengalokasikan dan Mengaturnya? Coba Tips Ini!
Ilustrasi Mengatur Gaji / Pendapatan-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID --Minggu ketiga bulan April, mendekati minggu gajian di akhir bulan! Gaji pertama seringkali terasa manis sekaligus membingungkan. Setelah sekian lama menjalani kuliah, magang, dan mungkin kerja sambilan, akhirnya bisa merasakan hasil jerih payah sendiri. Tapi di balik euforia itu, muncul pertanyaan: uang ini harus diapakan?
Alih-alih langsung habis buat belanja atau traktiran besar-besaran, gaji pertama sebaiknya dikelola dengan bijak. Momen ini adalah kesempatan emas untuk mulai membentuk kebiasaan finansial yang sehat sejak dini.
Berikut sembilan langkah penting yang bisa diterapkan agar gaji pertama tidak lenyap begitu saja.
1. Tentukan Prioritas Pengeluaran
Langkah paling dasar dan penting adalah membuat daftar prioritas pengeluaran. Kebutuhan seperti makan, transportasi, tagihan, dan tempat tinggal harus selalu masuk daftar utama. Tanpa pengendalian yang baik, gaji bisa habis dalam sekejap tanpa disadari.
Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, baru bisa mulai alokasi untuk keperluan sekunder seperti hiburan, belanja, atau liburan. Dengan membuat skala prioritas yang jelas, akan lebih mudah menahan godaan pengeluaran impulsif.
2. Buat Anggaran Bulanan
Anggaran adalah peta keuangan. Tanpa peta, perjalanan keuangan bisa tersesat. Membuat anggaran bulanan akan memberikan panduan yang jelas mengenai berapa banyak uang yang bisa digunakan, disimpan, dan diinvestasikan.
Tulis semua pos pengeluaran tetap dan tidak tetap, lalu tetapkan batasan pada masing-masing. Misalnya: 50% untuk kebutuhan, 30% untuk tabungan dan investasi, 20% untuk hiburan. Dengan begitu, arus kas lebih terarah dan bisa dikontrol.
3. Sisihkan untuk Tabungan dan Dana Darurat
Begitu gaji masuk, segera sisihkan sebagian untuk tabungan dan dana darurat. Idealnya 20-30 persen dari pendapatan langsung dipisahkan sebelum menyentuh bagian lain. Ini adalah bentuk menyelamatkan masa depan sebelum menikmati masa kini.
Dana darurat ini berguna untuk menanggulangi kejadian tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendadak lainnya. Jangan sampai kejadian darurat justru merusak stabilitas keuangan yang sedang dibangun.
BACA JUGA:Pilih Tabungan yang Tepat, Kenali Biaya Admin dan Fasilitas dari Bank-Bank Besar di Indonesia
4. Mulai Berinvestasi Sejak Dini
Sumber: peoples security bank
