Sudah Mau Wisuda Tapi Masih Bingung Mau Pakai Kebaya Jenis Apa? Coba Ini!
Ilustrasi Kebaya dan Berbagai Jenisnya-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Mahasiswa Universitas Brawijaya yang telah menyelesaikan kewajiban akademisnya siap-siap untuk melakoni tahapan puncak dari perjalanan kuliahnya: wisuda. Sesuai jadwal, akhir minggu depan, yakni pada 2 dan 3 Mei 2025 akan digelar wisuda UB Tahun Akademik 2024/2025 untuk periode 17 dan 18.
Bagi yang akan diwisuda, momen tersebut tentu akan jadi momen penting dan tak terlupakan. Setelah bertahun-tahun menimba ilmu, kini waktunya berdiri di podium dan merayakan pencapaian.
Tapi, satu hal yang sering bikin pusing adalah memilih jenis kebaya dan kain yang tepat. Apalagi kalau kondisi cuaca panas, atau tak suka outfit yang terlalu ribet. Tentu saja ini khusus untuk wisudawati yaa...
Memilih ragam kebaya bukan cuma soal estetika, tapi juga soal kenyamanan dan identitas diri. Setiap potongan dan jenis kain bisa mencerminkan karakter dan preferensi personal.
Berikut ini sembilan jenis kebaya dan kain yang bisa jadi inspirasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya masing-masing, ya!
BACA JUGA:Mau Wisuda? Ini Tempat Sewa Kebaya di Malang untuk Tampil Sesuai Selera
1. Gampang Gerah? Coba Kebaya Organza Flowy
Organza flowy bisa menjadi pilihan tepat untuk yang ingin tampil ringan dan tidak terlalu tertutup rapat. Bahan ini punya tekstur jatuh, transparan di bagian luar, namun tetap bisa dipadukan dengan inner agar tetap sopan. Kesan anggun tetap bisa tercapai tanpa harus merasa panas.
Untuk bawahannya, rok lilit berbahan katun bisa jadi padanan ideal. Kain katun dikenal adem, ringan, dan menyerap keringat, sangat cocok untuk dipakai dalam waktu lama. Pilihan motif bisa disesuaikan, mulai dari yang polos sampai motif etnik dengan warna lembut.
2. Tampil Tradisional Tapi Tidak Berat: Kutubaru
Kebaya kutubaru memang lekat dengan kesan klasik dan tradisional. Tapi dengan bahan brokat tipis dan desain yang tak terlalu kaku, kesan elegan tetap bisa diraih tanpa merasa seperti membawa beban berat. Potongan lurus dan panjang juga membuat siluet tubuh terlihat proporsional.
Gaya ini menggabungkan semangat menghargai budaya dengan kebutuhan kenyamanan masa kini. Dalam konteks modern, perempuan bebas memilih versi “kartini”-nya sendiri—dengan tetap menghormati akar budaya.
Sumber: tokopedia
