Dunia Kerja dan Bisnis Tak Hanya Soal Bersaing, Kenali yang Ini: Porter's Five Forces
Contoh Teori "Porter Five" Untuk Bisnis-pinterest-
Sebelum membuka usaha atau berbisnis, penting menganalisis lima kekuatan ini. Kalau semua kekuatannya tinggi (pendatang mudah masuk, banyak pengganti, pemasok dan pembeli kuat, serta persaingan ketat), artinya pasar itu red ocean—berdarah karena terlalu banyak kompetitor.
BACA JUGA:Sedang Memulai Bisnis dan Harus Pitching ke Investor? Ini 9 Trik yang Bisa Dicoba!
Tapi jika hanya satu atau dua kekuatan yang tinggi, masih ada celah untuk masuk dengan strategi yang tepat. Inilah yang bisa jadi acuan bagi investor maupun founder startup.
9. Bagaimana UMKM / Usaha Rintisan Bisa Menggunakan Kerangka Ini?
Model Porter bukan cuma untuk korporasi besar. UMKM / Usaha yang baru dirintis juga bisa menggunakannya. Misalnya, jika baru buka warung makan bisa menganalisis siapa saja pesaing di sekitar, apakah pelanggan mudah pindah, dan apakah ada ancaman dari makanan instan atau frozen food.
Dari situ, kalian bisa memilih strategi: apakah akan fokus di rasa rumahan, harga hemat, atau pelayanan cepat. Jadi tidak asal jualan, tapi jualan dengan strategi.
Bukan Sekadar Bertahan, tapi Menang Secara Strategis
Porter’s Five Forces bukan sekadar teori tua. Ia adalah alat pemetaan persaingan yang terbukti ampuh sejak dekade 70-an hingga era digital saat ini. Di tengah pasar yang makin jenuh, bisnis yang tak paham peta kompetisi akan mudah tenggelam.
Sebaliknya, mereka yang tahu arah angin—siapa lawan, siapa ancaman, dan bagaimana merespons—akan tetap berdiri kuat.
Apakah bisnis kalian sudah membaca lima kekuatan ini sebelum melangkah lebih jauh?
Sumber: mindtools
