Indonesia Kuasai Pasar Musik K-Pop Dunia, Kalahkan Korea Selatan Sendiri
Ilustrasi menonton konser Kpop--pixabay
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Siapa sangka, negeri seribu pulau yang dikenal kaya budaya ini justru menjadi konsumen terbesar musik K-Pop di dunia, bahkan melampaui negara asal genre tersebut, Korea Selatan.
Fakta ini menunjukkan betapa kuatnya penetrasi budaya Korea di Indonesia, terutama di kalangan anak muda yang aktif secara digital.
Menurut laporan Chartmetric yang dikutip dari Koreaboo (2024), Indonesia menyumbang 18,47 persem dari total pangsa pasar global K-Pop, menjadikannya sebagai negara dengan basis pendengar K-Pop terbesar di dunia.
Angka ini mengungguli Amerika Serikat (10,24 persen), Filipina (8,95 persen), bahkan Korea Selatan sendiri yang berada di posisi keempat dengan hanya 7,12 persen.
Ledakan Korean Wave dan Strategi Budaya Korea Selatan
Popularitas K-Pop tidak muncul begitu saja. Ia merupakan bagian dari strategi besar Korea Selatan sejak akhir 1990-an untuk menjadikan industri hiburan sebagai komoditas ekspor budaya.
Setelah era kepemimpinan otoriter Park Chung Hee berakhir, pemerintah Korea Selatan mendorong pertumbuhan industri kreatif sebagai bagian dari transformasi ekonomi nasional.
Musik K-Pop pun menjadi ikon utama Korean Wave (Hallyu), bersanding dengan drama Korea, mode, dan kuliner.
Tak hanya musiknya yang menarik, tetapi juga kemasan visual para artis, koreografi yang energik, hingga kedekatan personal dengan penggemar melalui media sosial.
Semuanya menjadi bagian dari ekosistem budaya pop Korea yang menyebar secara masif ke seluruh dunia.
Indonesia Jadi Pasar yang Subur bagi Budaya Pop Korea
Dengan jumlah pengguna internet yang sangat besar dan dominasi generasi muda, Indonesia menjadi ladang subur bagi masuknya gelombang K-Pop.
Tak heran jika konser, fan meeting, merchandise, hingga fanbase lokal tumbuh subur di berbagai kota, dari Jakarta hingga Makassar.
Laporan Chartmetric juga menunjukkan bahwa setelah Indonesia, negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina (8,95 persen), Thailand (6,84 persen), dan Malaysia (3,66 persen) turut menempati posisi strategis dalam pasar global K-Pop. Sementara itu, negara seperti Brasil (6,32 persen) dan India (3,79 persen) mencerminkan pertumbuhan pesat di luar kawasan Asia.
Dari data tersebut, terlihat jelas bahwa fenomena K-Pop bukan sekadar tren regional, tapi budaya global. Sepuluh negara teratas, termasuk Indonesia, berhasil menguasai lebih dari 72 persen pangsa pasar K-Pop di seluruh dunia.
Fenomena ini tidak hanya mencerminkan kekuatan promosi dan digitalisasi Korea Selatan, tetapi juga pergeseran preferensi hiburan global, di mana musik tak lagi dibatasi oleh bahasa atau geografi.
Sumber: chartmetric
