9 Novel tentang Perang Dunia II yang Menggugah Nurani
Karya Sastra Untuk Mendalami Luka dan Pengalaman Yang Dirasakan Selama WW II-pinterest-
Berbeda dari yang lain, Catch-22 adalah satir gelap tentang absurditas birokrasi militer. Tokoh utamanya, Yossarian, ingin keluar dari perang tetapi terjebak dalam logika lingkaran setan: siapa pun yang ingin keluar dianggap waras dan karena itu tidak bisa keluar. Novel ini menertawakan sistem perang yang tidak masuk akal.
Meskipun lucu, humor dalam Catch-22 bersifat getir dan sinis. Novel ini membuka mata bahwa kekejian perang tidak hanya terletak pada kekerasan fisik, tetapi juga dalam absurditas sistem yang mengorbankan nyawa demi aturan.
Mengenang dengan Nurani, Bukan Sekadar Nostalgia!
Perang Dunia II bukan sekadar bagian dari buku sejarah. Ia adalah ingatan kolektif tentang bagaimana dunia pernah tenggelam dalam kebencian, dan bagaimana manusia bangkit dari reruntuhan. Fiksi menjadi jembatan untuk meresapi kisah-kisah itu, bukan hanya dari sudut pandang pemenang atau pemimpin, tetapi dari mereka yang hidup dan terluka di sela-sela sejarah.
Membaca novel-novel ini bukan hanya soal menikmati cerita.
Ia adalah bentuk penghormatan kepada mereka yang kehilangan, kepada generasi yang berjuang, dan kepada dunia yang terus belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Sumber: goodreads
