Film Terbaru Marvel Thunderbolts Raih Skor 95% di Rotten Tomatoes:! Ini Jadwal Tayangnya di Malang!
Thunderbolts 95% rotten tomatoes-IGN-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- MCU mungkin sedang mengalami masa naik-turun di era Multiverse Saga. Namun, kabar terbaru dari dunia perfilman Marvel datang seperti angin segar: Thunderbolts, film yang mempertemukan para anti-hero dari berbagai lini cerita, mencatatkan debut manis di Rotten Tomatoes.
Angka yang diraih cukup membuat fans menoleh kembali—dan mungkin menghapus skeptisisme yang selama ini menempel di era pasca-Endgame.
1. 95 Persen: Skor yang Bukan Main
Ketika angka bicara, para penggemar langsung mendengarkan. Thunderbolts debut dengan skor 95 persen di Rotten Tomatoes—sebuah pencapaian yang menjadikannya film MCU dengan skor tertinggi kedua sepanjang sejarah, hanya satu tingkat di bawah Black Panther (96 persen). Bagi sebuah film yang belum tayang di bioskop, ini adalah kabar besar.
Skor ini mengisyaratkan satu hal: film ini berhasil menyentuh hati para kritikus. Di tengah tren MCU yang kerap dibelah dua oleh opini—sebagian film dianggap luar biasa, sebagian lagi biasa-biasa saja—Thunderbolts tampil sebagai penghubung yang menjanjikan.
2. Kisah Misi dan Luka Lama yang Tak Sembuh
Dalam hal cerita, Thunderbolts mengambil pendekatan berbeda dari film superhero biasanya. Tak ada pahlawan dengan jubah gagah atau pesan penyelamatan dunia yang klise. Sebaliknya, film ini justru menempatkan tim anti-hero dalam kelam dan personal, lengkap dengan konflik batin, trauma masa lalu, dan keterpaksaan untuk bekerja sama.
Yelena Belova, Bucky Barnes, Red Guardian, Ghost, hingga John Walker—masing-masing membawa luka dan dendam yang belum selesai. Mereka direkrut oleh Valentina Allegra de Fontaine untuk menjalankan misi rahasia negara, yang perlahan terbuka menjadi konspirasi besar yang mengancam integritas tim itu sendiri. Seiring perjalanan, film ini menyuguhkan lebih dari sekadar aksi: ia mengeksplorasi isu kepercayaan, pengkhianatan, dan harapan bagi mereka yang merasa telah kehilangan tempat di dunia.
3. Multiverse Saga Butuh Pahlawan, Thunderbolts Menjawab
Era Multiverse Saga sejauh ini terasa seperti labirin—kaya konsep, tapi kurang koneksi. Tak ada film Avengers, interaksi karakter terbatas, dan plot yang kadang terlalu teknikal. Thunderbolts hadir dengan pendekatan berbeda: mengembalikan elemen tim dan emosi yang dulu jadi jantung MCU.
Dengan deretan karakter seperti Yelena dan Bucky, film ini jadi ajang pertemuan tokoh-tokoh yang selama ini berdiri sendiri. Hasilnya, hubungan baru, konflik segar, dan—yang paling penting—nuansa kebersamaan kembali terasa. Apalagi, dinamika antara karakter yang saling curiga namun dipaksa bersatu menjadi kekuatan naratif utama film ini.
4. Ujian Bagi MCU, Kesempatan Bagi Thunderbolts
Thunderbolts bukan sekadar proyek pengisi. Ia datang saat Marvel sedang butuh validasi ulang—setelah Captain America: Brave New World kesulitan, dan Eternals terbagi dua dalam penerimaan. Beberapa hit seperti Spider-Man: No Way Home dan Deadpool & Wolverine memang sukses, tapi konsistensi tetap jadi tantangan.
Di sinilah Thunderbolts masuk sebagai "penguji suhu ruangan". Jika film ini benar-benar bisa menyentuh hati penonton sebagaimana para kritikus, Marvel mungkin telah menemukan penyeimbang bagi Multiverse Saga. Dan yang lebih penting: film ini jadi batu loncatan menuju Avengers: Doomsday tahun 2026.
Sumber: screen rant
