BATU, DISWAYMALANG.ID—Hari Raya Galungan yang pada tahun ini jatuh pada Rabu (19/11) juga diperingati di Kota Batu.Sekitar 300 umat Hindu di Malang Raya (Kota Batu, Kota Malng, Kabupaten Malang) memperingati Galungan di Pura Indrajaya, Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peringatan dipimpin oleh Ida Resi Begawan Nata Anom Pemayun Wilwatikta dari Desa Junggo.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Batu Pariyanto mengungkapkan, Galungan merupakan kemenangan manusia melawan ketidakbaikan dalam diri sendiri. "Dalam diri manusia ada baik ada buruk. Galungan ini simbul bahwa kita menang melawan keburukan dalam diri," katanya.
Umat Hindu Malang Raya peringati Galungan di Kota Batu di Pura Indrajaya, Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Rabu (19/11). –panca/diswaymalang.id--
Dilanjutkannya, penghitungan Galungan jatuh setiap 210 hari, berdasarkan pawukon atau wuku. Berbeda dengan Hari Raya Nyepi yang diperingati setahun sekali. "Kalau Galungan setahun dua kali. Karena kita peringati setiap 210 hari sekali," terang Pariyanto.
Sejarah Singkat
Galungan adalah hari raya umat Hindu di Bali yang dirayakan untuk memperingati kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Kali pertama dirayakan pada tahun Saka 804 atau 882 Masehi.
Sejarahnya berawal dari kisah kemenangan Dewa Indra melawan Mayadenawa, seorang raja jahat yang melarang rakyat menyembah dewa dan merusak pura. Galungan juga menjadi momen penyambutan roh leluhur yang diyakini kembali ke rumah pada hari itu.
Perkembangan Sejarah
- Kali pertama dirayakan: Berdasarkan Lontar Purana Bali Dwipa, Galungan kali pertama dirayakan pada hari Buddha Kliwon Wuku Dungulan pada tahun Saka 804 (882 Masehi).
- Terhenti dan dihidupkan kembali: Perayaan Galungan sempat berhenti setelah sekitar tiga abad pada masa pemerintahan Raja Sri Ekajaya, dan mulai terjadi berbagai musibah. Raja Sri Jayakasunu kemudian menghidupkan kembali perayaan ini setelah mendapat petunjuk religius melalui semedi, sehingga Galungan kembali dirayakan sesuai tradisi yang ada.
- Makna kemenangan: Kata Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuna yang berarti "bertarung" atau "menang", dan sering dikaitkan dengan kemenangan kebaikan melawan kejahatan.