MALANG, DISWAYMALANG.ID–Berbagai metode diet yang bermunculan saat ini memiliki banyak aturan dalam penerapannya. Namun, terdapat tren baru yang justru kebalikannya. Tren tersebut merupakan pola makan yang berfokus dengan menyesuaikan sinyal tubuh. Tanpa memiliki banyak aturan: Intuitive eating.
Konsep itu sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1995. Diprakarsai oleh ahli gizi Evelyn Tribole dan Elyse Resch. Berikut penjelasan tentang intuitive eating. Lengkap dengan manfaat dan 10 prinsipnya.
Mengenal Intuitive Eating
Intuitive eating tidak memiliki banyak aturan atau jadwal makan tertentu--freepik.com--
Intuitive eating merupakan pola makan yang mendorong sikap sehat. Berfokus pada sinyal tubuh. Seperti makan saat lapar dan berhenti saat kenyang.
Dilansir BBC, pola makan intuitive eating diprakarsai pada 1995 oleh ahli gizi Evelyn Tribole dan Elyse Resch.
Pola makan tersebut dikembangkan atas konsep diet yang membatasi makanan. Efektif tidaknya dalam jangka panjang bergantung pada konsistensi.
Pun, intuitive eating termasuk pola makan yang menggunakan prinsip melepaskan diri dari aturan diet, larangan makanan, dan penilaian terhadap konsep makanan baik atau buruk.
Metode itu mampu mendorong seseorang untuk mengonsumsi semua jenis makanan dengan cara yang fleksibel. Tapi penuh kesadaran.
Karena termasuk metode yang didasarkan oleh kebutuhan individu, pola tersebut tidak menuntut pada perhitungan tingkat kalori yang ingin dicapai. Atau jadwal makan tertentu.
Prinsip Intuitive Eating
Intuitive eating didirikan pada tahun 1995 dan memiliki 10 prinsip dasar--freepik.com--
Intuitive eating memiliki 10 prinsip dasar yang dikembangkan oleh ahli gizi Evelyn Tribole dan Elyse Resch, sebagai berikut.
1. Menolak Mentalitas Diet: Diet seringkali menimbulkan siklus naik turun berat badan yang berbahaya dalam jangka panjang. Juga tidak efektif bagi kebanyakan orang. Menerapkan intuitive eating dapat menjadi cara untuk keluar dari siklus tersebut.
2. Hargai Rasa Lapar: Rasa lapar merupakan sinyal alami yang pasti dirasakan oleh setiap individu. Intuitive eating mengajak untuk menghargai sinyal tersebut dengan meresponnya.
3. Berdamai Dengan Makanan: Prinsip tersebut digunakan untuk menyingkirkan berbagai aturan. Seseorang boleh mengonsumsi semua makanan tanpa rasa takut.
4.Temukan Faktor Kepuasan: Intuitive eating mengajarkan seseorang untuk menikmati makanan tanpa rasa bersalah. Pun, menghargai pengalaman makan tersebut agar tubuh merasa puas secara fisik dan emosional.
5. Hargai Rasa Kenyang: Perhatikan tanda tubuh ketika merasa cukup kenyang dan responslah dengan berhentilah makan.
6. Rasakan Kepuasan Pada Makanan: Makanlah dengan perlahan dan perhatikan setiap rasa atau aroma makanan. Serta percaya bahwa tubuh tahu kapan akan berhenti.
7. Atasi Emosi Dengan Baik: Makanan tidak dapat memperbaiki suasana hati. Sehingga jangan makan apabila tujuannya hanya untuk mengatasi perasaan.
8. Hargai Tubuh: Fokus dan rayakan tubuh Anda sebagaimana mestinya. Tanpa membandingkan dengan standar tertentu.
9. Olahraga: Beraktivitaslah secara rutin dengan hal-hal sederhana dan disukai. Gerakkan tubuh dengan rasa senang tanpa adanya paksaan.
10. Hargai Kesehatan dengan Nutrisi yang Cukup: Makan makanan yang bernutrisi tanpa terikat dalam aturan yang kaku. Fokus pada kemajuan. Bukan kesempurnaan. Nikmati setiap prosesnya.
Manfaat Intuitive Eating
Pola makan Intuitive Eating dapat menurunkan risiko depresi dan perilaku makan berlebih--freepik.com--
Pola makan intuitive eating dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi tubuh dan mental. Studi yang dimuat dalam Jurnal International Eat Disord menyatakan bahwa intuitive eating berkaitan dengan citra tubuh yang lebih positif dan kesejahteraan yang meningkat.
Selain itu, studi dalam National Library of Medicine juga menunjukkan bahwa intuitive eating dapat meningkatkan kesehatan mental menjadi lebih baik. Bahkan dapat menurunkan risiko depresi, ketidakpuasan terhadap tubuh, dan perilaku makan berlebih.
Sedangkan dari sisi fisik, pola makan tersebut juga dapat menyebabkan BMI lebih rendah, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kualitas pola makan yang menjadi lebih baik.
Intuitive eating mengajarkan untuk lebih mengenal dan menghargai sinyal dari tubuh. Dengan begitu, kesehatan tubuh dapat berjalan dengan seimbang.