BATU, DISWAYMALANG.ID–Fraksi PKB DPRD Kota Batu menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional asal Jawa Timur, yaitu Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Marsinah. Ketiga Pahlawan Nasional itu disebut memiliki ikatan batin yang kuat dengan ‘DNA’ perjuangan Partai Kebangkitan Bangsa.
Tasyakuran dihadiri oleh seluruh anggota Fraksi PKB serta perwakilan dari fraksi lain, seperti Khamim Thohari (PDI Perjuangan) dan Arta Wijaya (Gerindra). Acara digelar di ruang kerja Ketua DPRD Kota Batu Didik Subiyanto yang juga anggota Fraksi PKB, Jumat (14/11).
Didik Subiyanto mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas ketepatan sasaran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada ketiga tokoh tersebut.
“Ketiga tokoh ini adalah suluh yang patut kita teladani. Semangatnya relevan sepanjang zaman, baik dalam bidang keilmuan, kepemimpinan, maupun perjuangan. Penetapan ini adalah keputusan yang sangat tepat sasaran dari Presiden Prabowo,” kata Didik Subiyanto.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Batu M Hasan Abdillah menjelaskan, tiga pahlawan yang dikukuhkan pada 10 November 2025 itu memiliki ikatan batin yang kuat dengan DNA perjuangan PKB.
“Sepuluh pahlawan yang ditetapkan, tiga di antaranya memiliki sambung sanad spiritual dan politik yang kuat dengan PKB. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga pengingat bahwa warisan perjuangan mereka harus kami tegak luruskan, dari keilmuan Syaikhona Kholil, pluralisme Gus Dur, hingga keberpihakan Marsinah pada kaum buruh,” terang Hasan Abdillah.
Hasan menguraikan, Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan adalah “Bapak Pesantren” dan Mahaguru Kiai Nusantara yang menjadi fondasi keilmuan ulama NU. Sementara Gus Dur adalah pendiri murni PKB sekaligus guru bangsa dan tokoh pluralisme.
Sedangkan Marsinah, aktivis buruh yang gugur pada 1993, adalah simbol keberanian dan keadilan yang menjadi inspirasi PKB untuk selalu berpihak pada kaum lemah.