Menuju Kota Metropolitan, DPRD Kota Malang Tekankan Tata Ruang dan Pemberdayaan Warga Harus Jadi Prioritas

Jumat 14-11-2025,13:37 WIB
Reporter : Abdul Halim
Editor : Abdul Halim

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID—Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kini tengah bersiap menghadapi babak baru dalam arah pembangunan jangka panjang. Kota pendidikan dan wisata ini akan didorong menjadi kota metropolitan sebagai bagian dari pengembangan kawasan strategis nasional di Jawa Timur.

Langkah ini sejalan dengan rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri untuk memperkuat peran kota-kota penyangga di luar Surabaya, termasuk Malang Raya, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah selatan.

BACA JUGA:Pemkot Malang Cari Formula Atur Kemacetan Soehat, Rekayasa APILL di Jembatan Dibatalkan

Pemkot Malang sendiri mulai menyiapkan sejumlah aspek penting, mulai dari penguatan infrastruktur dasar, tata ruang kota, penataan transportasi publik, hingga peningkatan investasi sektor kreatif dan UMKM. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sebelumnya menegaskan, status kota metropolitan bukan sekadar predikat administratif, melainkan tantangan untuk menata ulang arah pembangunan agar lebih inklusif dan berkelanjutan.

Di sisi legislatif, DPRD Kota Malang menyatakan dukungan penuh terhadap rencana besar tersebut. Sambil menegaskan perlunya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Metode Baru Pengelolaan Sampah Hasilkan Rp800 Juta, Bupati Malang Tinjau Langsung TPA Paras

Dalam penyampaian pendapat Wakil Ketua Komisi D Suyadi menilai momentum menuju kota metropolitan harus dimanfaatkan secara strategis dan hati-hati.

“Kota Malang segera bertransformasi menjadi kota metropolitan, dan hal itu membawa konsekuensi besar baik dari sisi keuntungan ekonomi maupun tantangan sosial. Karena itu, tata ruang dan pengelolaan lahan harus menjadi perhatian utama,” tegas Suyadi saat rapat paripurna DPRD Kota Malang, Jumat (14/11).

BACA JUGA:Ikut Rakor Revitalisasi-Digitalisasi Pendidikan di Pusat, Wabup Malang: Sejalan dengan Progam SD-SMP Unggulan

Menurutnya, status kota metropolitan akan memperkuat posisi Malang sebagai magnet investasi baru di Jawa Timur, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor industri kreatif, pariwisata, dan ekonomi lokal. Namun, Suyadi menegaskan, pembangunan harus dikawal dengan kontrol sosial dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

“Akan banyak orang datang membawa investasi, ide, dan peluang. Tetapi di sisi lain, perlu kontrol yang kuat agar pembangunan tetap selaras dengan kepentingan masyarakat Malang,” jelasnya.


Wakil Ketua Komisi D, Suyadi--

Ia menilai dukungan pemerintah pusat dan kementerian teknis menjadi faktor penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan layanan publik. Dengan potensi ekonomi, pendidikan, budaya, dan pariwisata yang kuat, Malang dinilai memenuhi syarat sebagai metropolitan baru setelah Surabaya.

BACA JUGA:Hari Ini Pesona Gondanglegi 2025 Dimulai: Ini Rute, Daftar Peserta, dan Harga Tiketnya

Selain menyoroti peluang ekonomi, Suyadi juga mengingatkan pentingnya menjaga identitas dan karakter khas Kota Malang yang dikenal ramah, kreatif, dan berbudaya.

Tags :
Kategori :

Terkait