BACA JUGA:Gebyak Wayang Topeng Malang 2025 Hidupkan Tradisi dan Dorong Ekonomi Kreatif
5. Candi Badut (Karangbesuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Candi Badut adalah salah satu warisan sejarah yang ada di Kabupaten Malang dan merupakan candi tertua di Jawa Timur. Pada tahun 1921 silam, Candi Badut ditemukan di tengah sawah. Orang pertama yang memberitakan keberadaan Candi Badut ini adalah Maureen Brecher, seorang kontrolir bangsa Belanda yang bekerja di Malang. Selang empat tahun setelah ditemukan, candi ini pun dipugar untuk kali pertamaya.
Setelah itu, guna memperindah candi dan menyempurnakan bentuk, pemugaran kembali dilakukan pada tahun 1990-1991. Candi Badut menjadi saksi perkembangan awal kebudayaan Hindu di Jawa Timur. Keberadaannya menjadi pengingat akan akar sejarah panjang yang menumbuhkan semangat nasionalisme.
6. Candi Jawar Ombo (Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang)
Candi yang masih menyimpan misteri sejarah ini menjadi bagian dari kompleks peninggalan era Singhasari. Candi tersebut kali pertama ditemukan penduduk setempat tahun pada 1983 dalam kondisi masih terpendam tanah.
Candi Jawar Ombo menghadap ke arah Gunung Semeru, memiliki alas berbentuk bujur sangkar berukuran 6x6 meter dan tinggi 60 sentimeter. Lantai alas candi terdapat empat umpak batu yang lubang pada bagian tengah. Tempat ini cocok untuk merenung tentang keteguhan dan keheningan jiwa para leluhur.
7. Candi Bacok (Kasembon, Kabupaten Malang)
Candi Bocok merupakan bangunan Cagar Budaya yang menggunakan bahan penyusun bata. Bangunan candi merupakan susunan bata dan telah dilakukan regristasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 11 pada tahun 1997 dengan nomor Inventaris 651/MLG/1997.
Riwayat temuan bangunan Candi Bocok secara tertulis hingga saat ini belum diketahui secara jelas. Tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini bahwa setiap bulan Muharram (Asyura) tepatnya pada hari Jumat Pahing dilaksanakan acara bedah kerawang atau lebih familiar disebut sebagai babad desa.Candi Bocok diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk.
BACA JUGA:9 Resep Kecantikan Tempo Dulu, Skincare Dapur yang Kembali Digemari
8. Candi Telih (Desa Gunungrejo, Singosari)
Candi Gunung Telih adalah satu-satunya candi yang paling tidak popular. Candi peninggalan kerajaan Singhasari ini terpencil ditengah hutan berantara punggung timur Gunung Arjuno.-monas safir-
Terletak di perbukitan, candi ini menggambarkan peradaban spiritual masyarakat kuno. Candi peninggalan kerajaan Singhasari ini terpencil ditengah hutan berantara punggung timur Gunung Arjuno. Tempat ini sama sekali tidak berpagar, luasnya kurang dari 400 meter persegi.
Terdapat dua bangunan candi gunung telih yang kedua bangunan candi ini menghadap ketimur dengan posisi segaris berada ditengah pelataran. Bangunan didepannya memiliki tinggi dua meter yang merupakan kumpulan fragmen candi yang ditumpuk asal-asalan. Lokasinya yang tenang menjadikannya tempat tepat untuk refleksi diri pada Hari Pahlawan.
9. Candi Songgoriti (Songgokerto, Kota Batu)