JAKARTA, DISWAYMALANG.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta para anak muda yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk tidak tergoda ikut culas. Khususnya, yang terlibat dalam unit Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).
"Anak-anak muda pun harus paham bahwa dia harus jaga integritasnya dari awal," kata Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan, dikutip Sabtu, (11/10).
Berdasarkan data, saat ini terdapat 10.681 unit SPPG yang telah beroperasi. Di 10.681 SPPG itu, ada sekitar 10.861 sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) yang dipercaya sebagai kepala SPPG. Mereka umumnya berusia 26-27 tahun. Lalu, ada 10.681 dipercaya sebagai ahli gizi; dan juga 10.681 dipercaya sebagai akuntan.
Menurut Tigor, ada SPPI yang tergoda juga. Digoda untuk membeli bahan baku jelek, dan nantinya dijanjikan akan diberi selisihnya.
"Mereka sudah ada ekspektasinya kalau bisa dapat Rp20 juta tiap bulan tambahan. Nah, itu kita bilang tergoda. Karena apa? dia akan mengorbankan kualitas bahan pangan," ujarnya.
Tigor juga menyebut, dana Rp10 miliar digelontorkan untuk setiap SPPG rawan diselewengkan. Dengan cara beragam seperti menurunkan kualitas bahan baku agar dapat selisih harga hingga laporan keuangan fiktif.
Dia mengungkapkan, modus tersebut bisa terjadi jika anak muda yang jadi Kepala SPPG, akuntan dan juga ahli gizi tergoda kolusI. Dan, berdasarkan laporan, hal tersebut sudah terjadi. Tigor menyebut kasus yang telah terjadi telah ditindaklanjuti dengan pemecatan kepala SPPG.
BACA JUGA:Tekad Kevin Van Diks: Lupakan Kekalahan, Fokus Menang Lawan Irak!
Siap Menindak
KPK juga menyebut siap melakukan langkah penindakan terhadap dugaan kecurangan dalam pelaksanaan MBG. Lembaga anti rasuah ini berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program MBG ini sesuai dengan tugas fungsi KPK.
"Baik melalui upaya-upaya pendidikan dan peran serta masyarakat pencegahan koordinasi supervisi maupun penindakan," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Dia juga menjelaskan bahwa pernyataan ini pernah disampaikan Pimpinan KPK saat beraudiensi dengan BGN di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu."Supaya (program) makanan bergizi gratis itu bisa sama-sama kita jaga kualitasnya,” lanjutnya.
Namun, Budi belum mengungkapkan ada tidaknya laporan dugaan korupsi terkait pelaksanaan MBG ke KPK. "Kami cek dulu (spa) sudah ada laporannya,” ujarnya. (*)