LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--AI Talent Factory (AITF) Universitas Brawijaya (UB) memulai aktivitasnya dengan menggelar kuliah umum dan workshop perdana, Kamis (9/10). Dalam workshop perdana ini, tampil beberapa pemateri. Antara lain, Ketua AI Center UB, Prof Wayan Firdaus Machmudy dan Kepala Pusat Pengembangan Digital BPSDM Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Dr Eng Said Mirza Pahlevi.
Di depan para mahasiswa peserta workshop perdana ini, Prof. Wayan memapaparkan materi tentang pengembangan karier talenta AI. Materi paparan dikemas dengan judul Roadmap Karier AI: Dari Data hingga Decision Making.
Menurut Prof Wayan, AI bukan cuma bicara coding. Namun, juga mencakup pengambilan keputusan strategis.
Dia memapaparkan, talenta AI tidak hanya menyangkut keterampilan dalam hal teknis. Tetapi, juga membutuhkan keterampilan non teknis. ''Seperti komunikasi, kolaborasi dan critical thinking,'' katanya.
Prof Wayan Firdaus Machmudy--ig: univ.brawijaya
Sementara, Dr Eng Said Mirza Pahlevi mengangkat materi tentang Generative AI: Etika dan Kesopanan. Materi dari pejabat Komdigi ini menguatkan, bahwa untuk menjadi talenta AI tidak cukup hanya menguasai teknis AI saja.
BACA JUGA:Menonjol di Kolaborasi Industri dan Jaringan Internasional, Peringkat UB di THE WUR Melesat
Kampus Pertama Pencetak Talenta AI
Pelaksanaan workshop ini, menjadi penegasan status UB sebagai kampus pertama yang jadi lokasi proyek pengembangan AITF atau pusat pencetak talenta AI. UB ditunjuk Komdigi untuk mewujudkan program dengan misi memenuhi kebutuhan talenta digital dalam pengembangan teknologi AI.
AITF di UB ini, diharapkan mampu menghasilkan talenta terbaik dalam pengembangan AI, yang telah dibekali dengan pengetahuan dan skill terbaru.
Saat peluncuran AITFSeptember lalu, Rektor UB Prof. Widodo menyebut, pengembangan AITF merupakan kesempatan untuk membuka peluang kerja baru, bisnis di bidang AI dan digital.
“Kita berharap seluruh mahasiswa bisa memahami bagaimana kebutuhan dunia digital dengan meningkatkan kompetensi,” katanya.
Peserta workshop perdana AI Talent Factory UB--ig: univ.brawijaya
Program AITF diharapkan bisa mencetak talenta digital untuk level practitioner, yang akan dibimbing oleh pakar ekspertis. Tujuannya antara lainuntuk meningkatkan nilai kontribusi ekonomi digital.
Pada tahap pertama ini, Kementerian Komdigi menargetkan 50 peserta dalam AITF UB. Dengan, karier sebagai AI Practitioner dan AI Specialist. (*)